Selamat bergabung di blog kami

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Perkembangan prosesor Itanium 2

Kalau diperhatikan dengan seksama data/fitur prosesor Itanium dan Itanium 2 yang telah dibahas terdahulu, tampak terdapat perkembangan atau kemajuan teknologi, baik dalam teknik fabrikasi (teknologi manufaktur) peningkatan kapasitas Cache memory, FSB maupun frekuensi prosesor.

a.Perkembangan teknik fabrikasi
Semula prosesor Itanium dan Itanium 2 diproduksi menggunakan teknik fabrikasi 180 nm. Pada perkembangan selanjutnya, prosesor Itanium 2 diproduksi menggunakan tenik fabrikasi yang lebih kecil, yaitu 130 nm (prosesor Madison, Deerfield, Hondo dan Madison 9 M) dan 90 nm (Montecito). Seperti halnya prosesor Desktop dan mobile, ukuran sub komponen transistor yang terkandung dalam chip silikon sebuah prosesor, semakin diperkecil, sehingga dalam satuan luasan (volume) yang sama, kandungan transistor dalam sebuah prosesor semakin banyak. Sebagaimana diketahui, untuk meningkatkan kinerja sebuah prosesor diperlukan peningkatan jumlah transistor dalam chip prosesor. Dengan demikian, semakin banyak kandungan transistor dalam chip silikon prosesor, semakin meningkat kinerja prosesor.
Itanium 2 Montecito diproduksi menggunakan teknik fabrikasi 90 nm. Prosesor ini dikenal memiliki kinerja yang lebih bagus dari pada prosesor Itanium 2 pendahulunya dan lebih hemat terhadap penggunaan energi listrik.

b.Perkembangan frekuensi prosesor
Frekuensi (clock speed) prosesor Itanium yang telah diproduksi berkisar 733 MHz hingga 900 MHz. Sedangkan untuk Itanium 2 sampai dengan bulan Juli 2006 berkisar 900 MHz hingga 1670 MHz. Prosesor ini tertinggal jauh dalam hal kemajuan clock speed dibandingkan Intel Xeon (versi high end-nya) yang pada saat itu clock speednya sudah mencapai 3000 MHz, yaitu Intel Xeon Woocrest. Namun, hal ini tidak bisa dibandingkan begitu saja, karena Intel Xeon memang sangat berbeda dengan Itanium. Pembandingan demikian ini bukan pembandingan yang setara. Hanya saja, yang perlu diperhatikan disini adalah kemajuan di bidang clock speed-nya saja tanpa memperhatikan yang lain.
c.Perkembangan FSB (Front Side Bus)
Pada awalnya, prosesor Itanium dibangun dengan FSB 266 MHz (Itanium bernama sandi Merced). Sejak dirilisnya Itanium 2, besar FSB ini ditingkatkan menjadi 400 MHz, kemudian meningkat lagi menjadi 533 MHz, bahkan sebagian varian prosesor Itanium 2 diproduksi dengan FSB 667 MHz (prosesor Itanium 2, Madison 9 M). Sampai dengan bulan Juli 2006 belum ada prosesor Itanium 2 yang dibangun dengan FSB melebihi 667 MHz.
Pada awalnya, bus Itanium 2 disebut dengan nama bus McKinley, namun sekarang ini dikenal dengan nama Scalability Port (penulis tidak tahu nama terjemahan dalam bahasa Indonesia). Kecepatan bus dalam men-transfer data terus meningkat sejalan dengan kemajuan atau perkembangan prosesor Itanium 2 yang diproduksi. Bus prosesor Itanium 2 mampu men-transfer 2 x 128 bit per clock cycle (256 bit atau setara 32 byte per clock cycle). Dengan demikian, untuk bus prosesor Madison 400 MHz mampu mentransfer data sebanyak 12,8 GB per detik dengan perhitungan:

Besar bus adalah 400 MHz = 400.000.000 Herz
Kemampuan transfer per Herz adalah 32 byte
Jadi, kemampuan transfer untuk bus 400 MHz adalah 400.000.000 x 32 byte
= 12.800.000.000 byte
= 12,8 GB

Sedangkan untuk bus prosesor Montecito 533 MHz mampu mentransfer data sebanyak 17,056 GB per detik dengan perhitungan:

Besar bus adalah 533 MHz = 533.000.000 Herz
Kemampuan transfer per Herz adalah 32 byte
Jadi, kemampuan transfer untuk bus 533 MHz adalah 533.000.000 x 32 byte
= 17.056.000.000 byte
= 17,056 GB

d.Perkembangan Cache Memory
Dalam hal Cache Memory, prosesor Itanium ini berbeda dengan prosesor produk Intel lainnya. Seluruh prosesor Itanium dan Itanium 2 dilengkapi L3 Cache, bahkan ada yang dilengkapi L4 Cache (prosesor Itanium 2 Hondo). Sedangkan pada prosesor produk Intel lainnya seperti versi desktop maupun mobile ataupun versi server (Intel Xeon), hanya sebagian kecil yang dilengkapi L3 Cache dan tidak ada yang memiliki L4 Cache.
Sejak tahun 2002 hingga 2006, prosesor Itanium 2 mempunyai L1 Cache sebesar 32 KB yang terdiri dari 16 KB untuk cache Instruksi dan 16 KB untuk cache data. Itanium 2 Merced McKinley, Madison, Deerfield, Hondo, Fanwood dan Madiso 9 M, memiliki L2 Cache sebesar 256 KB yang dipakai bersama-sama untuk cache instruksi dan cache data. Sedangkan Itanium 2 Montecito (dual core) memiliki L2 Cache 256 KB +1024 KB per core. Besar L3 Cache prosesor Itanium 2 bervariasi, mulai 1,5 MB hingga 12 MB untuk setiap core-nya
Perkembangan kapasitas L3 Cache yang terus meningkat membuat performa dan kinerja prosesor Itanium 2 tampak jauh lebih bagus dari pendahulunya.

Sumber : gpinkom.wordpress.com

Jenis Prosesor Intel Xeon (bag.3)

3.Prosesor Xeon berbasis arsitektur mikro Pentium M
Perusahaan Intel akhirnya meninggalkan pembuatan prosesor Xeon berbasis arsitektur NetBurst. Di sisi lain mulai giat memproduksi prosesor Xeon berbasis arsitektur mikro Pentium M (Yonah). Arsitektur ini dikembangkan dari arsitektur mikro Intel P6 yang pernah dipakai sebelumnya. Arsitektur Pentium M inilah yang kemudian dikembangkan lagi yang akhirnya menghasilkan arsitektur baru yang disebut arsitektur mikro Intel Core.
Prosesor Xeon yang diproduksi dengan menggunakan arsitektur mikro Pentium M ini diberi nama sandi Sossaman. Terdapat dua versi prosesor Xeon Sossaman, yaitu versi low voltage dan ultra low voltage. Versi ultra low voltage memiliki core voltage dan TDP yang lebih rendah sehingga memerlukan konsumsi daya yang lebih sedikit dan lebih hemat (efisien energi) dibandingkan versi low voltage. Untuk membedakan kedua prosesor ini, maka pada nama prosesor versi low voltage dicantumkan identitas LV, sedangkan pada nama prosesor versi ultra low voltage dicantumkan identitas ULV.
Kedua versi prosesor Xeon Sossaman tersebut diproduksi menggunakan teknik fabrikasi 65 nm dengan fitur L2 Cache 2048 KB, FSB 667 MHz (133 MHz, quad pumped), menggunakan dudukan prosesor tipe soket M, dan diperlengkapi dukungan teknologi MMX, SSE, SSE2, SSE3, Intel’s Server EIST, Virtualization Technology dan XD bit (implementasi NX bit). Chip silikon yang ada dalam prosesor Xeon berukuran 90,3 mm2. Kedua versi prosesor ini mendukung konfigurasi dual-processor (DP). Pertama kali dirilis pada tanggal 14 Maret 2006.
Jika dibandingkan dengan prosesor Intel Xeon lainnya, tampak bahwa prosesor Sossaman ini termasuk prosesor yang memerlukan konsumsi daya yang paling kecil. Walaupun demikian prosesor ini mampu menampilkan kinerja yang tidak mengecewakan. Perlu pula diketahui bahwa prosesor ini adalah prosesor 32 bit, dengan sendirinya tidak dapat digunakan untuk menjalankan perangkat lunak (software) 64 bit.
Berikut ini disajikan daftar variannya.


4.Prosesor Xeon berbasis arsitektur mikro Intel Core
Mikroarsitektur Intel Core merupakan mikroarsitektur baru yang digunakan oleh perusahaan Intel sebagai pondasi pembuatan jajaran prosesor terbarunya, yang mengarah pada pembuatan prosesor multi core. Teknologi mikroarsitektur ini mampu menghasilkan prosesor yang hemat energi dan secara keseluruhan menghasilkan peningkatan performa yang tidak mengecewakan. Mikroarsitektur Intel Core diaplikasikan pada prosesor desktop, mobile maupun server dan workstation.
Prosesor Xeon (UP/DP) yang berbasis arsitektur mikro Intel Core antara lain prosesor Dual-Core Xeon bernama sandi Allendale, Conroe, Woodcrest, dan prosesor Quad-Core Xeon bernama sandi Kensfield dan Clovertown. Seluruh prosesor Xeon berbasis arsitektur mikro Intel Core, baik versi dual core maupun quad core, diproduksi dengan menggunakan teknik fabrikasi 65 nm.
4.1.Xeon (UP/DP) versi dual core
a.Prosesor Xeon bernama sandi Allendale
Prosesor Dual-Core Xeon Allendale mendukung konfigurasi uni-processor. Prosesor yang menggunakan soket LGA 775 ini dirilis pertama kali pada bulan Januari 2007. Dibangun dengan fitur L2 Cache sebesar 2048 KB, FSB 1066 MHz, core voltage 1.225 Volt hingga 1.325 Volt, dan TDP 65 Watt. Ukuran chip silikon dalam prosesor (die size) 111 mm2. Fitur-fitur teknologi yang terkandung dalam prosesor ini antara lain MMX, SSE, SSE2, SSE3, SSSE3, Intel 64 (implementasi intel x86-64), Virtualization Technology dan XD bit (implementasi NX bit). Tabel berikut menyajikan spesifikasi varian prosesor Xeon Allendale.


b.Prosesor Xeon bernama sandi Conroe
Sama seperti prosesor Allendale, prosesor Dual-Core Xeon Conroe mendukung konfigurasi uni-processor. Prosesor yang menggunakan soket LGA 775 ini dirilis pertama kali pada bulan Oktober 2006, lebih awal dibandingkan Xeon Conroe. Dibangun dengan fitur L2 Cache sebesar 2048 KB hingga 4096 KB, FSB 1066 MHz dan TDP 65 Watt. Ukuran chip silikon dalam prosesor (die size) 143 mm2. Fitur-fitur teknologi yang terkandung dalam prosesor ini antara lain MMX, SSE, SSE2, SSE3, SSSE3, Intel 64 (implementasi intel x86-64), Virtualization Technology dan XD bit (implementasi NX bit). Tampak fitur-fitur tersebut tak jauh berbeda dengan prosesor Xeon Allendale. Spesifikasi selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.


c.Prosesor Xeon bernama sandi Woodcrest
Prosesor Dual-Core Xeon Woodcrest adalah prosesor 64 bit, mendukung konfigurasi dual-processor. Prosesor yang menggunakan soket LGA 771 ini dirilis pertama kali pada bulan Juni 2006, lebih awal dibandingkan Xeon Allendale maupun Conroe. Dibangun dengan fitur L2 Cache sebesar 4096 KB berlaku share, FSB 1066 MHz hingga 1333 MHz, dan TDP 65 Watt hingga 80 Watt. Ukuran chip silikon dalam prosesor (die size) 143 mm2. Fitur-fitur teknologi yang terkandung dalam prosesor ini antara lain MMX, SSE, SSE2, SSE3, SSSE3, Intel 64 (implementasi intel x86-64), Virtualization Technology dan XD bit (implementasi NX bit). Sebagian varian prosesornya bahkan dilengkapi fitur Intel’s Server EIST. Berikut ini data beberapa variannya.


d.Prosesor Xeon bernama sandi Woodcrest (low voltage)
Sama seperti prosesor Woodcrest pendahulunya, prosesor Dual-Core Xeon Woodcrest versi low voltage ini juga prosesor 64 bit, mendukung konfigurasi dual-processor. Soket yang digunakan juga sama, yaitu LGA 771. Begitu juga L2 Cache dan FSB, dibangun dengan range yang sama, yaitu L2 Cache sebesar 4096 KB, FSB 1066 MHz hingga 1333 MHz. Ukuran chip silikon dalam prosesor (die size) 143 mm2. Fitur-fitur teknologi yang terkandung dalam prosesor ini antara lain MMX, SSE, SSE2, SSE3, SSSE3, Intel 64 (implementasi intel x86-64), Intel’s Server EIST, Virtualization Technology dan XD bit (implementasi NX bit).
Prosesor Dual-Core Xeon Woodcrest versi low voltage memiliki core voltage dan TDP yang lebih rendah dibandingkan prosesor Woodcrest versi pendahulunya. Berikut ini disajikan spesifikasi varian-varian prosesor Dual-Core Xeon Woodcrest versi low voltage.


4.2.Xeon (UP/DP) versi quad core
Prosesor Xeon (UP/DP) versi quad core yang sudah dirilis hingga buku ini ditulis adalah prosesor yang bernama sandi Kensfield, Clovertown, dan Clovertown (low voltage). Ukuran chip silikon (die size) ketiganya sama, yaitu 2 x 143 mm2, diproduksi menggunakan arsitektur mikro Intel Core.
a.Prosesor Xeon bernama sandi Kentsfield
Prosesor Quad-Core Xeon bernama sandi Kentsfield mendukung konfigurasi uni-processor. Prosesor ini menggunakan dudukan soket LGA775. Dibangun dengan fitur L2 Cache sebesar 2 x 4096 KB, FSB 1066 MHz, core voltage 1.100 Volt hingga 1.372 Volt dan TDP 100 Watt hingga 105 Watt. Teknologi yang disertakan pada prosesor ini antara lain MMX, SSE, SSE2, SSE3, SSSE3, Intel 64 (implementasi intel x86-64), Intel’s Server EIST, Virtualization Technology dan XD bit (implementasi NX bit). Dirilis pertama kali pada tanggal 7 Januari 2007. Berikut ini spesifikasi varian prosesornya.


b.Prosesor Xeon bernama sandi Clovertown
Prosesor Quad-Core Xeon Clovertown adalah prosesor 64 bit, mendukung konfigurasi dual-processor. Prosesor ini menggunakan dudukan soket LGA771. Dibangun dengan fitur L2 Cache sebesar 2 x 4096 KB, FSB 1066 MHz hingga 1333 MHz, core voltage 1.162 Volt hingga 1.5 Volt dan TDP 80 Watt hingga 150 Watt. Teknologi yang disertakan pada prosesor ini antara lain MMX, SSE, SSE2, SSE3, SSSE3, Intel 64 (implementasi intel x86-64, Virtualization Technology dan XD bit (implementasi NX bit). Dirilis pertama kali pada tanggal 7 Januari 2007. Sebagian varian prosesornya bahkan dilengkapi fitur Intel’s Server EIST. Tabel berikut ini menampilkan varian-varian prosesor Quad-Core Xeon Clovertown.


c.Prosesor Xeon bernama sandi Clovertown (low voltage)
Sama seperti prosesor Clovertown pendahulunya, prosesor Quad-Core Xeon Clovertown versi low voltage ini juga prosesor 64 bit, mendukung konfigurasi dual-processor. Soket yang digunakan juga sama, yaitu LGA771. Begitu juga L2 Cache dan FSB, dibangun dengan range yang sama, yaitu L2 Cache sebesar 2 x 4096 KB, FSB 1066 MHz hingga 1333 MHz. Fitur-fitur teknologi yang terkandung dalam prosesor ini antara lain MMX, SSE, SSE2, SSE3, SSSE3, Intel 64 (implementasi intel x86-64), Virtualization Technology dan XD bit (implementasi NX bit). Sebagian varian prosesornya bahkan dilengkapi fitur Intel’s Server EIST. Dirilis pertama kali pada tanggal 12 Maret 2007
Prosesor Dual-Core Xeon Clovertown versi low voltage memiliki core voltage dan TDP yang lebih rendah dibandingkan prosesor Woodcrest versi pendahulunya. Berikut ini disajikan spesifikasi varian-varian prosesor Dual-Core Xeon Clovertown versi low voltage.


Sumber : gpinkom.wordpress.com

Dynamic Front Side Bus Switching,IDA,Intel Turbo Memory

Dynamic Front Side Bus Switching
Adalah teknologi yang secara dinamis mampu mengubah FSB dan voltase sehingga prosesor bisa menggunakan daya yang lebih rendah (yang disebut dengan istilah super low frequency mode). Dengan demikian, akan mengurangi konsumsi daya listrik.
Keberadaan Enhanced Sleep state, juga dapat membantu penghematan energi, hal ini terjadi karena konsumsi daya kedua core dan chipset jadi menurun.

Intel Dynamic Acceleration (IDA).
Teknologi ini dibuat untuk meningkatkan kinerja aplikasi-aplikasi single thread, apabila aplikasi-aplikasi tersebut belum mampu memanfaatkan fitur dual core dari prosesor Core 2 Duo. Dengan teknologi ini, aplikasi-aplikasi single thread dapat bekerja lebih cepat.
Jika aplikasi single thread dijalankan, prosesor akan menggunakan dan meng-overclock salah satu core. Pada sisi lain, jika kedua core dalam kondisi aktif (terpakai), prosesor akan mengatur agar thermal (panas) kedua core sama.

Intel Turbo Memory
Intel Turbo Memory dikenal pula dengan nama Robson Technology. Sebenarnya teknologi ini ditujukan untuk membantu kerja harddisk. Prosesnya dapat dijelaskan sebagai berikut:

Perhatikanlah mekanisme kerja harddisk:

Harddisk Drive memutar piringan data dengan kecepatan tertentu, agar data yang ada di piringan dapat diakses. Mekanisme ini tidak efektif karena memiliki kelemahan:
- Kecepatan putar piringan harddisk tidak dapat ditingkatkan, sehingga kecepatan akses data juga
tidak bisa dipercepat.
- Memutar piringan harddisk membutuhkan daya yang besar, proses ini dapat mengurangi daya tahan
batere laptop.

Intel Turbo Memory akan mengambil alih sebagian tugas harddisk ke sebuah memori jenis NAND (seperti yang digunakan di flashdisk). Dibandingkan harddisk, memori ini memerlukan konsumsi daya yang lebih rendah, namun memiliki kecepatan transfer yang tinggi. Dengan demikian, dapat menghemat konsumsi energi batere, sehingga daya tahan batere menjadi lebih lama.

Sumber : gpinkom.wordpress.com

Tabel Perbandingan teknologi dan fitur xeon,itanium dan intel dekstop

Tabel perbandingan teknologi xeon



Perbandingan kandungan teknologi dan fitur prosesor desktop produk Intel (Data ini di-update terakhir pada bulan Agustus 2007)


Tabel Perbandingan Itanium




Sumber : gpinkom.wordpress.com



Tabel yang kami sajikan hanya sebagian preview karena keterbatasan ruang.Anda dapat melihat/download secara lengkap tabel core 2 xeon dalam bentuk format PDF KLIK
disini

Sumber : gpinkom.wordpress.com

PROSESOR SERVER ITANIUM

Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa Perusahaan Intel memproduksi dua golongan prosesor server, yaitu Intel Xeon dan Itanium. Jika Intel Xeon ditujukan untuk pasar kelas menengah ke atas, maka Itanium bersaing dipasaran kelas low end. Pada saat buku ini disusun ( tahun 2007-2008 ) masih banyak masyarakat yang tidak tahu bahwa Itanium adalah prosesor kelas server. Berikut ini adalah bahasan mengenai prosesor Itanium.
Itanium merupakan salah satu cabang mikroprosesor 64 bit buatan Intel. Prosesor ini menggunakan mikroarsitektur Intel Itanium (dikenal pula dengan nama atau sebutan IA-64). Sebenarnya, IA-64 ini berasal dari HP (Hewlett Packard), yang kemudian ditangani dan dikembangkan bersama oleh perusahaan HP dan Intel. Perlu diketahui bahwa arsitektur Itanium ini berbeda dengan arsitektur x-86 dan x86-64 yang biasa digunakan pada prosesor Intel lainnya. Arsitektur Itanium menggunakan tingkat/level instruksi paralel yang tegas yang mampu melaksanakan 6 instruksi per siklus kerja (per clock cycle).
Pada akhirnya, Intel merilis dua keluarga prosesor Itanium ke pasaran, yaitu Itanium dan Itanium 2. Prosesor Itanium dirilis pertama kali ke pasaran pada sekitar bulan Juni 2001. Prosesor tersebut diberi nama sandi Merced. Sedangkan prosesor Itanium 2 dirilis pertama kali ke pasaran setahun kemudian, yaitu pada bulan Juli 2002. Prosesor Itanium 2 yang pertama kali dirilis tersebut diberi nama sandi McKinley. Sejak saat itu, secara periodik, Intel terus mengembangkan dan merilis prosesor-prosesor Itanium yang lebih baru untuk menggantikan prosesor-prosesor Itanium sebelumnya. Pada bulan Juli 2006, akhirnya Intel merilis prosesor Itanium 2 yang lebih baru lagi, yang diberi nama sandi Montecito. Sampai bulan Juni 2007, Intel telah merilis kurang lebih tujuh versi prosesor Itanium 2.

1.Prosesor Itanium bernama sandi Merced
Prosesor ini dirilis pertama kali pada bulan Juni 2001, diproduksi dengan teknik fabrikasi 180 nm, menggunakan soket PAC418. Prosesor yang dipasarkan berkecepatan (frekuensi) 733 MHz hingga 900 MHz dengan FSB 266 MHz, termasuk prosesor single core, memiliki L2 Cache 96 KB dan L3 Cache off die 3 MB atau 4 MB.


2.Prosesor Itanium 2 bernama sandi McKinley
Prosesor ini dirilis pertama kali pada tanggal 8 Juli 2002, diproduksi dengan teknik fabrikasi 180 nm, menggunakan soket PAC611. Prosesor yang dipasarkan berkecepatan (frekuensi) 900 MHz hingga 1000 MHz dengan FSB 400 MHz, termasuk prosesor single core, memiliki L2 Cache 256 KB dan L3 Cache 1.5 MB atau 3 MB.


3.Prosesor Itanium 2 bernama sandi Madison
Prosesor ini dirilis pertama kali pada tanggal 30 Juni 2003, diproduksi dengan teknik fabrikasi 130 nm, menggunakan soket PAC611. Prosesor yang dipasarkan berkecepatan (frekuensi) 1300 MHz hingga 1600 MHz dengan FSB 400 MHz, termasuk prosesor single core, memiliki L2 Cache 256 KB dan L3 pada kisaran Cache 1.5 MB hingga 6 MB.


4.Prosesor Itanium 2 bernama sandi Deerfield
Prosesor ini diproduksi dengan teknik fabrikasi 130 nm, menggunakan soket PAC611, berkecepatan (clock speed) 1000 MHz dengan FSB 400 MHz. Termasuk prosesor single core, memiliki L2 Cache 256 KB dan L3 Cache 1.5 MB. Prosesor ini adalah prosesor versi Low Voltage, membutuhkan daya yang rendah, lebih hemat terhadap konsumsi energi listrik. Pertama kali dirilis pada tanggal 8 September 2003.


5.Prosesor Itanium 2 bernama sandi Hondo
Prosesor ini mendukung konfigurasi dual prosesor, diproduksi dengan teknik fabrikasi 130 nm, menggunakan soket PAC611, berkecepatan (clock speed) 1100 MHz dengan FSB 400 MHz. Termasuk prosesor single core, memiliki L2 Cache 2×256 KB, L3 Cache 2×4 MB. Berbeda dengan prosesor Itanium yang lain, prosesor ini dilengkapi pula L4 Cache sebesar 32 MB. Pertama kali dirilis pada kuartal pertama tahun 2004.


6.Prosesor Itanium 2 bernama sandi Fanwood
Prosesor ini diproduksi dengan teknik fabrikasi 130 nm, menggunakan soket PAC611, berkecepatan (clock speed) 1300 MHz hingga 1600 MHz dengan FSB 400 MHz atau 533 MHz. Termasuk prosesor single core, memiliki L2 Cache 256 KB dan L3 Cache 3 MB. Sebagian prosesor yang diproduksi merupakan prosesor versi Low Voltage, sehingga membutuhkan daya yang rendah, lebih hemat terhadap konsumsi energi listrik. Pertama kali dirilis pada tanggal 8 November 2004.


7.Prosesor Itanium 2 bernama sandi Madison 9M
Prosesor ini dirilis pertama kali pada bulan 8 November 2004, diproduksi dengan teknik fabrikasi 130 nm, menggunakan soket PAC611. Prosesor yang dipasarkan berkecepatan (frekuensi) 1600 MHz hingga 1670 MHz dengan FSB 400 MHz atau 667 MHz, termasuk prosesor single core, memiliki L2 Cache 256 KB dan L3 Cache 6 MB – 9 MB.


8.Prosesor Itanium 2 bernama sandi Montecito
Prosesor ini diproduksi dengan teknik fabrikasi 90 nm, masih menggunakan soket PAC611 seperti pendahulunya. Prosesor yang dipasarkan berkecepatan (clock speed) 1400 MHz hingga 1600 MHz dengan besar FSB 400 MHz atau 533 MHz. Termasuk prosesor dual-core, memiliki L2 Cache 256 KB + 1 MB per core-nya (256 KB untuk cache data dan 1 MB untuk cache instruksi), dan L3 Cache 12 MB per core.
Seluruh varian prosesor Itanium 2 sebelum Montecino, dilengkapi dukungan terhadap teknologi (arsitektur) IA-32. Namun, pada prosesor Montecino dukungan teknologi IA-32 tersebut tidak ada lagi. Perusahaan Intel sengaja membuangnya. Sebagai gantinya, Intel menggunakan arsitektur baru yang dilengkapi teknologi multithreading yang disebutnya dengan istilah coarse multithreading untuk membedakan diri dari teknologi hyperthreading yang biasa digunakan pada prosesor golongan x86 dan x86-64.
Teknologi multithreading tersebut diketahui sangat cocok untuk mendukung prosesor Itanium 2 Montecino. Hasilnya, mampu meningkatkan kinerja yang tidak mengecewakan. Prosesor ini juga menunjukkan performa per watt lebih baik dibanding pendahulunya. Selain itu, Intel juga menanamkan fitur teknologi Virtualisasi ke dalam prosesor ini. Dengan demikian, prosesor Montecino memiliki kemampuan menjalankan lebih dari satu operating system sekaligus secara bersamaan. Prosesor ini pertama kali dirilis pada tanggal 18 Juli 2006.



Sumber : gpinkom.wordpress.com

Centrino adalah sebuah istilah yang dibuat oleh perusahaan Intel untuk menyebut platform pemasaran barang-barang produksinya yang terdiri dari kombinasi 3 komponen utama yang didesain dan dikemas dalam sebuah laptop atau notebook. Tiga komponen utama tersebut adalah prosesor, chipset, dan kartu jaringan nirkabel (Intel PRO/Wireless network adapter). Ketiga komponen tadi, seluruhnya produksi Intel.


Tiga komponen utama yang menjadi platform Centrino, mulai dari kanan searah jarum jam adalah kartu jaringan nirkabel (Intel PRO/Wireless network adapter), prosesor Intel untuk notebook, chipset Intel southbridge dan northbridge

Notebook atau laptop yang diproduksi oleh vendor, berhak menyandang label Centrino apabila memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan Intel, yaitu menggunakan tiga komponen utama yang menjadi platform Centrino. Jika salah satu komponen tadi tidak ada, maka tidak bisa disebut sebagai Centrino.
Pihak Intel sendiri menyatakan bahwa laptop atau notebook yang diperlengkapi dengan tiga komponen tadi, menghasilkan performa yang sangat bagus, umur battere yang lebih lama, dan koneksi jaringan yang lebih luas. Sejak diproduksi dan diperkenalkan pertama kali pada tahun 2003, notebook berbasis Centrino ini laku keras di pasaran.
Dalam perjalanannya, sampai September 2007 ini, Intel telah memasarkan empat generasi Centrino. Generasi kelima akan diproduksi tahun 2008. Generasi pertama Centrino diberi nama sandi Carmel, generasi kedua diberi nama sandi Sonoma, generasi ketiga sampai kelima berturut-turut adalah Napa, Santa Rosa, dan Montevina.

1.Platform Carmel.

Logo orisinal Centrino untuk platform Carmel dan Sonoma

Centrino generasi pertama diberi nama sandi Carmel, diperkenalkan pertama kali pada bulan Maret 2003. Platform Carmel terdiri dari:
• Prosesor Intel Pentium M dari keluarga Banias atau Dothan, dengan FSB 400 MT/s, Socket 478
• Chipset Intel 855 series (bernama sandi Odem atau Montara dengan Intel Extreme Graphics 2),
DDR-266
• Kartu jaringan mini-PCI WiFi Intel PRO/Wireless 2100 atau 2200 (IEEE 802.11b) dengan nama sandi
Calexico or Calexico2
Semula, notebook dengan platform Carmel, menggunakan prosesor Banias yang dikombinasikan dengan chipset Intel 855 GM dan kartu jaringan WiFi Intel PRO/Wireless 2100. Chipset Intel mobile 855 GM ternyata tidak mampu mendukung grafik eksternal. Pada awal tahun 2004, Intel merombak platformnya, membolehkan penggunaan prosesor Dothan untuk menggantikan prosesor Banias. Begitu pula standar chipset dan kartu jaringan yang digunakan, diubah menjadi chip Intel 855GME dan 855PM dengan kartu jaringan Intel PRO/Wireless 2200BG (nama sandi Calexico2). Chip Intel 855GME dan 855PM mampu mendukung grafik external pada notebook Centrino.
Platform Carmel yang baru tersebut ternyata menghasilkan performa yang lebih baik dibandingkan platform Carmel yang lama. Notebook dapat dioperasikan selama 4 hingga 5 jam dengan menggunakan sumber daya batere. Platform baru tersebut, juga memungkinkan pabrik pembuat notebook memproduksi notebook dengan bentuk yang lebih tipis dengan bobot yang lebih ringan, karena panas yang dihasilkan oleh komponen-komponen (terutama prosesor) tidak terlalu tinggi dan tidak menghendaki bentuk sistem pendingin yang terlalu besar.
Walaupun pada awalnya notebook berbasis Centrino ini mendapat kecaman karena tidak menggunakan kartu jaringan versi terbaru, kenyataannya notebook ini laku keras dan diminati oleh para konsumen, bahkan banyak konsumen yang terdorong memanfaatkan penuh fasilitas WiFi yang tersedia pada notebook. Pada saat yang sama, mulai bermunculan tempat-tempat umum dengan fasilitas hotspot, sehingga pemasaran notebook berbasis Centrino-pun semakin kencang. Intel, juga bekerjasama dengan penyedia jasa hotspot untuk melakukan verifikasi. Setiap hotspot yang sudah diverifikasi oleh Intel berarti memiliki kompatibilitas dengan notebook berbasis Centrino.

2.Platform Sonoma
Keberhasilan Intel dalam memasarkan platform Centrino generasi pertama, segera diikuti peluncuran platform Centrino generasi kedua yang diberi nama sandi Sonoma. Centrino generasi kedua ini diperkenalkan pertama kali pada bulan Januari 2005. Platform Sonoma terdiri dari:

• Prosesor Intel Pentium M bernama sandi Dothan yang memiliki FSB 533 MT/s, menggunakan Socket
479
• Chipset pada motherboard adalah Intel Mobile 915 Express series bernama sandi Alviso dengan
Intel’s GMA 900, DDR2-533
• Kartu jaringan mini PCI WiFi Intel PRO/Wireless 2200 atau 2915ABG bernama sandi Calexico2.
Kalau diperhatikan dengan seksama, komponen-komponen pendukung platform Sonoma merupakan komponen-komponen dari versi yang lebih baru dibandingkan platform Carmel. Chipset mobile 915 Express yang terpasang pada motherboard dilengkapi beberapa fitur baru yang belum ada pada chipset sebelumnya. Fitur baru tersebut antara lain, memberi dukungan terhadap penggunaan DDR2, PCI Express, Intel High Definition Audio, dan penggunaan harddisk SATA. Prosesor Dothan yang digunakan juga memiliki fitur yang lebih baik, ber-FSB 533 MT/s dengan kinerja yang lebih cepat. Namun sayangnya, peningkatan performa ini tidak diikuti oleh penyediaan batere yang tahan lama. Penggunaan komponen-komponen yang lebih maju tersebut mengakibatkan laptop atau notebook berplatform Sonoma, sedikit lebih boros terhadap penggunaan energi dari batere dibandingkan laptop atau notebook berplatform Carmel. Dalam operasinalnya, energi batere pada notebook Sonoma dapat bertahan selama 3,5 hingga 4,6 jam.

3.Platform Napa

Generasi ketiga platform Centrino diberi nama sandi Napa, diperkenalkan pertama kali pada bulan Januari 2006. Semula, jenis prosesor yang digunakan pada platform Napa ini adalah Intel Core Solo atau Intel Core Duo. Namun, kemudian, pada tanggal 27 Juli 2006, Intel meluncurkan kebijakan baru yang membolehkan penggunaan prosesor Intel Core 2 Duo untuk platform Centrino generasi ketiga ini. Nama sandinya-pun diganti menjadi Napa Refresh (kurang lebih berarti Napa yang Diperbarui). Platform Centrino generasi ketiga terdiri dari:

• Prosesor dengan Socket M
- Untuk platform Napa: Intel Core Solo, Core Duo (nama sandi Yonah) atau
- Untuk platform Napa Refresh: Intel Core 2 Duo (nama sandi Merom) dengan FSB 667 MT/s
• Chipset Intel Mobile 945 Express-series (nama sandi Calistoga dengan Intel’s GMA 950), termasuk
ICH7M southbridge, dan
- Mampu mendukung penggunaan RAM DDR2-533 dan DDR2-667 SODIMM.
• Kartu jaringan mini-PCI WiFi Intel PRO/Wireless 3945ABG (nama sandi Golan), dan
- Pada kuartal pertama tahun 2007, kartu jaringan yang terpasang pada beberapa model notebook
ber-platform Napa Refresh diganti dengan tipe yang lebih baru, yaitu 4965AGN (a/b/g/draft-n).
Prosesor Intel Core solo adalah prosesor 32 bit yang masih menggunakan mikroarsitektur Pentium M dari keluarga Dothan. Dapat digolongkan prosesor singgle Core (Duo with one disable core). Luas chip silikon (core) yang tertanam di dalam keping prosesor, berukuran 93,3 mm2. Prosesor Intel Core solo memiliki fitur L2 Cache 2048 MB, voltase 0.762/1,3 Volt, TDP (Thermal Design Power) 13,1 – 27 Watt, serta diperlengkapi dukungan teknologi MMX, SSE, SSE2, SSE3, EIST, XD bit, dan Virtualization Technology.
Prosesor Intel Core Duo adalah prosesor dual core (core ganda). Masing-masing core memiliki luasan 93 mm2. Prosesor ini memiliki L2 Cache 2048 MB, diperlengkapi dukungan teknologi MMX, SSE, SSE2, SSE3, EIST, XD bit, dan sebagian modelnya diperlengkapi Virtualization Technology. Sama seperti prosesor Intel Core solo, prosesor Intel Core Duo adalah prosesor 32 bit yang masih menggunakan mikroarsitektur Pentium M.
Prosesor Intel Core 2 Duo adalah prosesor 64 bit yang menggunakan mikroarsitektur yang lebih baru, yaitu mikroarsitektur Intel Core. Merupakan prosesor dual core. Luasan masing-masing core yang tertanam di dalam kemasan keping prosesor adalah 143 mm2. Dukungan teknologi yang disertakan dalam prosesor antara lain MMX, SSE, SSE2, SSE3, SSSE3, EIST, Intel 64, XD bit, iAMT2 dan sebagian model yang lain diperlengkapi lagi dengan Virtualization Technology, Trusted Execution Technology atau LaGande Technology (Intel Trusted Execution Technology).


Laptop platform Napa yang masih menggunakan prosesor single core (Intel Core Solo) tetap diberi label (tanda nama) Centrino, sedangkan laptop yang menggunakan prosesor dual core Intel Core Duo atau Intel Core 2 Duo diberi label Centrino Duo. Walaupun demikian, sebagian laptop yang menggunakan prosesor Intel Core Duo ada yang masih diberi nama/label Centrino saja.
Laptop yang berlabel Centrino Duo laku keras di pasaran. Kesuksesan ini jauh melebihi pendahulunya. Khususnya laptop yang menggunakan prosesor Intel Core 2 Duo, selain kinerjanya lebih cepat, laptop ini hemat energi, karena konsumsi daya prosesor Core 2 Duo yang lebih rendah dari pendahulunya, yaitu Core Duo dengan nama sandi Yonah. Secara umum dapat dikatakan bahwa laptop yang berlabel Centrino Duo yang menggunakan prosesor Intel Core 2 Duo memiliki performa yang lebih bagus dibandingkan laptop dengan platform-platform Centrino sebelumnya.
Perlu diketahui bahwa notebook yang menggunakan prosesor Core Duo atau Core 2 Duo, sama-sama menyandang label Centrino Duo. Untuk membedakannya perhatikan nomor seri prosesornya. Prosesor Core Duo ditandai dengan seri 2xxx. Sedangkan prosesor Core 2 Duo ditandai dengan seri 5xxx untuk yang L2 Cache-nya 2048 KB, dan 7xxx untuk yang L2 Cache-nya 4096 KB.
Harga notebook yang menggunakan prosesor Core 2 Duo tentunya lebih mahal dibandingkan yang menggunakan prosesor Core Duo. Begitu juga prosesor yang L2 Cache-nya lebih tinggi, yaitu 4096 KB, harganya tentu lebih mahal dibandingkan prosesor yang L2 Cache-nya lebih rendah, yaitu 2048 KB.

4.Platform Santa Rosa
Santa Rosa adalah nama sandi platform Centrino generasi keempat. Santa Rosa dirilis pertama kali pada hari Rabo, tanggal 9 Mei 2007. Platform Santa Rosa adalah:

• Prosesor menggunakan Socket P
- Intel Core 2 Duo generasi kedua dengan nama sandi Merom, FSB 800 MT/s.
- Untuk platform Santa Rosa Refresh (Santa Rosa yang diperbaiki): direncanakan dirilis tahun 2008,
menggunakan prosesor berteknologi 45 nm, yaitu Intel Core 2 Duo dengan nama sandi Penryn.
• Chipset Intel Mobile 965 Express bernama sandi Crestline dengan teknologi grafik Intel’s GMA X3100,
dan ICH8M southbridge, FSB 800 MT/s dengan teknologi Dynamic Front Side Bus Switching untuk
menghemat energi, dan
- Intel Dynamic Acceleration (IDA), untuk mendukung Windows Aero di sistem operasi Windows Vista.
- Mendukung penggunaan RAM DDR2-533 dan DDR2-667 SODIMM.
- EFI-compliant firmware.
- optional NAND flash-memory caching jenis Intel Turbo Memory (nama sandi Robson)
• Kartu jaringan mini-PCIe WiFi Intel Wireless WiFi Link 4965AGN (a/b/g/draft-n) bernama sandi
Kedron.
- Teknologi Wireless-N mampu mendukung kecepatan data sebesar 300 Mbps, atau kurang lebih lima
kali lebih cepat dibandingkan standart 802.11a/g, dengan jangkauan luas area dua kali lebih besar,
serta mendukung signal bands 2.4 GHz dan 5 GHz.

Dynamic Front Side Bus Switching
Adalah teknologi yang secara dinamis mampu mengubah FSB dan voltase sehingga prosesor bisa menggunakan daya yang lebih rendah (yang disebut dengan istilah super low frequency mode). Dengan demikian, akan mengurangi konsumsi daya listrik.
Keberadaan Enhanced Sleep state, juga dapat membantu penghematan energi, hal ini terjadi karena konsumsi daya kedua core dan chipset jadi menurun.

Intel Dynamic Acceleration (IDA).
Teknologi ini dibuat untuk meningkatkan kinerja aplikasi-aplikasi single thread, apabila aplikasi-aplikasi tersebut belum mampu memanfaatkan fitur dual core dari prosesor Core 2 Duo. Dengan teknologi ini, aplikasi-aplikasi single thread dapat bekerja lebih cepat.
Jika aplikasi single thread dijalankan, prosesor akan menggunakan dan meng-overclock salah satu core. Pada sisi lain, jika kedua core dalam kondisi aktif (terpakai), prosesor akan mengatur agar thermal (panas) kedua core sama.

Intel Turbo Memory
Intel Turbo Memory dikenal pula dengan nama Robson Technology. Sebenarnya teknologi ini ditujukan untuk membantu kerja harddisk. Prosesnya dapat dijelaskan sebagai berikut:

Perhatikanlah mekanisme kerja harddisk:
Harddisk Drive memutar piringan data dengan kecepatan tertentu, agar data yang ada di piringan dapat diakses. Mekanisme ini tidak efektif karena memiliki kelemahan:
- Kecepatan putar piringan harddisk tidak dapat ditingkatkan, sehingga kecepatan akses data juga tidak bisa dipercepat.
- Memutar piringan harddisk membutuhkan daya yang besar, proses ini dapat mengurangi daya tahan batere laptop.

Intel Turbo Memory akan mengambil alih sebagian tugas harddisk ke sebuah memori jenis NAND (seperti yang digunakan di flashdisk). Dibandingkan harddisk, memori ini memerlukan konsumsi daya yang lebih rendah, namun memiliki kecepatan transfer yang tinggi. Dengan demikian, dapat menghemat konsumsi energi batere, sehingga daya tahan batere menjadi lebih lama.
Sayangnya, Intel Turbo Memory dalam platform Santa Rosa hanya menjadi bagian yang bersifat opsional, artinya tidak semua notebook yang berbasis Santa Rosa dilengkapi fitur ini. Hanya sebagian saja yang memiliki fitur ini. Hal tersebut bisa dimaklumi, karena Intel Turbo Memory memerlukan memori 1 GB hingga 2 GB yang harus ditanamkan di motherboard notebook. Tentu saja ada biaya tambahan yang harus dibayar untuk penggunaan teknologi ini.

vPro
vPro adalah teknologi sekuriti yang disediakan oleh Intel. Teknologi ini menggunakan fitur Intel Active Management Technology (iAMT) nirkabel, yang memungkinkan pengelolaan dan keamanan bisa dilakukan dari jarak jauh. Dengan teknologi ini (iAMT), para pengguna tidak perlu khawatir bila mengalami masalah pada notebook atau laptop yang mereka gunakan. Mereka cukup telepon bagian TI dan melaporkan masalah tersebut. Maka penanganan masalah akan dilakukan dari jarak jauh tanpa harus membawa notebook atau laptop mereka ke kantor.


Platform Santa Rosa dibagi dua, yaitu Centrino Duo dan Centrino Pro. Platform Centrino Duo, ditujukan untuk kalangan konsumen umum, tidak dilengkapi fitur vPro, sedangkan platform Centrino Pro ditujukan untuk kalangan bisnis, diperlengkapi fitur vPro. vPro adalah teknologi ‘security’ Intel. Ke dalam Centrino Pro, Intel menanamkan iAMT versi 2.5 yang merupakan fitur vPro.

5.Platform Montevina
Generasi kelima platform Centrino, rencananya dirilis pada kuartal kedua tahun 2008, dan diberi nama sandi Montevina. Kemungkinan Intel akan mulai menggunakan prosesor dengan arsitektur mikro Penryn yang dibuat dengan proses teknologi 45 nm. Kabarnya, chip prosesor 45 nm tersebut memerlukan daya yang rendah, diperkirakan tidak lebih dari 29 Watt. Bagaimanakah platform Montevina yang sebenarnya? Seorang yang bijak akan berkata: “Tunggu saja pemunculannya pada tahun 2008 nanti, daripada menerka-nerka sesuatu hal yang belum tentu kebenaran dan kenyataannya.”

Tabel Ringkasan Centrino
Berikut ini hanya kami tampilkan previewnya saja karena keterbatasan ruang. Untuk memperjelas anda dapat mengikuti petunjuk di bawah gambar


Sumber : gpinkom.wordpress.com