Selamat bergabung di blog kami

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Soket adalah tempat dudukan prosesor pada motherboard. Dudukan ini berbentuk segi empat dengan lubang-lubang kecil tempat tertancapnya kaki-kaki (pin-pin) prosesor yang tersusun membentuk matriks 2 dimensi. Susunan, letak, dan jarak antar lubang sama persis dengan susunan, letak, dan jarak antar pin-pin pada prosesor.

Istilah soket (nama lengkapnya adalah soket CPU atau soket prosesor) telah digunakan secara luas dalam dunia komputer untuk menggambarkan konektor yang menghubungkan motherboard dengan prosesor, khususnya untuk tipe komputer desktop dan server. Prosesor yang dimaksud di sini terutama prosesor berarsitektur Intel x86.

Banyak sekali ditemukan soket-soket pada motherboard yang diproduksi menggunakan arsitektur PGA (Pin Grid Array). Seperti telah disinggung di atas, pada soket tersebut banyak lubang-lubang tempat tertancapnya (diselipkannya) pin-pin atau kaki-kaki prosesor yang terletak di sisi bawah permukaan prosesor. Contoh soket yang menggunakan arsitektur ini adalah:

· Soket 5 yang memiliki 296 pin CPGA (Ceramic Pin Grid Array). Soket ini digunakan untuk prosesor AMD K5 SSA5.

· Soket A yang memiliki 462 Pin CPGA. Soket ini biasanya digunakan oleh prosesor AMD K7 Thunderbird (Athlon Thunderbird). Sebenarnya prosesornya sendiri memiliki 462 pin, 9 pin diantaranya tertutup (tidak ada), sehingga secara nyata hanya memiliki 453 pin. Inilah kekhususan dan tipe soket A (462 Pin CPGA).

· Soket A (EV6) yang memiliki 462 pin OPGA (Organic Pin Grid Array). Contoh prosesor AMD yang menggunakan soket ini adalah Athlon XP.

Masih banyak contoh-contoh prosesor AMD yang menggunakan soket berarsitektur PGA.

Socket 296 berarti dudukan prosesor tersebut memiliki 296 lubang. Dengan sendirinya socket tersebut untuk dudukan prosesor yang jumlah kaki atau pin-pin-nya sebanyak 296 pin. Begitu juga pengertian untuk soket-soket berarsitektur PGA lainnya.

Dudukan prosesor pada motherboard tidak selalu berbentuk soket, ada pula yang berbentuk slot, atau dapat dikatakan dudukan berbasis slot (memang bentuknya lebih mirip slot ekspansi dari pada soket). Prosesornya sendiri dikemas menggunakan dudukan berbentuk slot yang disebut single edge connection. Contoh prosesor AMD yang menggunakan dudukan berarsitektur slot ini, antara lain prosesor AMD K7 (Athlon Argon, Pluto, Orion dan Thunderbird). Nama slot-nya adalah slot A.

Selain jenis soket-soket tersebut, masih ada lagi jenis soket yang lain, yaitu soket A (untuk prosesor AMD dengan jumlah pin 462), Soket AM2 (untuk prosesor AMD dengan jumlah pin 940), soket F dan lain-lainnya.


Daftar berbagai jenis soket dan slot prosesor yang digunakan pada prosesor buatan AMD disajikan pada tabel berikut:




Perlu diketahui bahwa pada awalnya, prosesor-prosesor produksi AMD menggunakan soket keluaran Intel, misalnya soket 1, soket 2, soket 3, soket 5, dan soket 7. Sejak Intel mengeluarkan dudukan prosesor tipe Slot 1, tidak lagi memberikan hak penggunaan Slot dan soket produksinya untuk produsen prosesor lainnya. Akibatnya, AMD terpaksa mengembangkan slot dan soket sendiri untuk dudukan prosesor produksinya. Soket yang pertama kali diproduksi oleh AMD diberi nama Super Soket 7 yang merupakan hasil modifikasi dari soket 7 keluaran Intel. Pada masa-masa berikutnya, AMD memproduksi dudukan prosesor tipe yang lebih baru, antara lain Slot A, Soket A, Soket 754, Soket 939, dan soket AM2.

1. Soket 1
Soket 1 adalah soket standar yang dibuat oleh perusahaan Intel. Soket ini semula digunakan untuk tempat dudukan mikroprosesor golongan x86 buatan Intel sendiri. Prosesor-prosesor buatan Intel yang menggunakan dudukan tipe soket 1 antara lain Intel 80486SX, 80486SX2, Intel 80486DX, 80486DX2, dan Intel 80486DX4 Overdrive. Soket 1 diperkenalkan pada bulan April 1989.
AMD adalah salah satu perusahaan mikroprosesor yang juga memanfaatkan soket 1 buatan Intel ini untuk dudukan prosesornya. Beberapa model prosesor Am486. buatan AMD, menggunakan dudukan soket 1. Karakteristik soket 1 antara lain:
o Memiliki 169 lubang pin, dengan lay out 17 x 17 PGA (Pin Grid Array)

Saat beroperasi, menggunakan tegangan (voltase) 5 Volt.

2. Soket 2
Sebagian model prosesor keluarga Am486 buatan AMD didesain menggunakan soket 2. Seperti halnya soket 1, soket 2 ini adalah soket buatan Intel. Biasanya digunakan untuk dudukan prosesor buatan Intel sendiri, misalnya Intel 80486SX, 80486SX2, 80486DX, 80486DX2, 80486DX4 Overdrive dan 486 Overdrive. AMD hanyalah salah satu perusahaan yang ikut memanfaatkan soket 2 buatan Intel untuk dudukan prosesor produksinya. Soket 2 diperkenalkan pada bulan Maret 1992 oleh perusahaan Intel. Karakteristik soket 2 antara lain:
o Memiliki 238 lubang pin, dengan lay out 19 x 19 PGA (Pin Grid Array)
o Saat beroperasi, menggunakan tegangan (voltase) 5 Volt.

3. Soket 3

Soket 3 adalah soket buatan Intel untuk dudukan prosesor Intel 80486, misalnya prosesor Intel 80486SX, 80486SX2, 80486DX, 80486DX2, 80486DX4 Overdrive, dan 486 Overdrive Pada masa itu, AMD juga menggunakan soket 3 tersebut untuk dudukan prosesornya.

Prosesor buatan AMD yang menggunakan Soket 3 antara lain beberapa model prosesor Am486 dan prosesor Am5x86. Soket 3 diperkenalkan oleh Intel pada bulan Februari 1994. Sebenarnya soket 3 ini merupakan soket yang dapat digunakan untuk prosesor yang memiliki voltase rendah 3,3 Volt. Karakteristik soket 3 antara lain:
o Memiliki 237 lubang pin, dengan lay out 19 x 19 PGA (Pin Grid Array)

Saat beroperasi, menggunakan tegangan (voltase) 5 Volt atau 3,3 Volt.

4. Soket 5
Sama seperti Soket 3, Soket 5 juga soket buatan Intel. Soket ini semula untuk dudukan prosesor Intel Pentium Classic 75 MHz hingga 133 MHz dan Pentium OverDrive. Pentium MMX tidak kompatibel dengan soket ini. Pada masa itu, AMD juga menggunakannya untuk dudukan prosesor buatannya, yaitu prosesor AMD K5 (SSA5 dan Godot).

Biasanya, prosesor-prosesor yang menggunakan soket 5 bisa ditempatkan/dipasangkan juga pada motherboard yang menggunakan soket 7.


Karakteristik soket 5 antara lain:
- Memiliki 320 lubang pin SPGA (Saggered Pin Grid Array)
- Saat beroperasi, menggunakan tegangan (voltase) 3,3 Volt
- Mendukung FSB 50 MHz, 60 MHz dan 66 MHz

5. Soket 7
Soket 7 adalah soket prosesor yang didesain oleh Intel, dan diproduksi untuk menggantikan kedudukan soket 5. Oleh Intel, soket ini digunakan untuk dudukan prosesor desktop Pentium Classic yang bernama sandi P54 dan P54C. Soket ini memiliki lubang pin sebanyak 321 pin PGA (Pin Grid Array). Contoh prosesor Pentium Classic yang menggunakan dudukan soket 7 adalah Pentium 75 MHz, Pentium 90 MHz dan Pentium 100 MHz hingga Pentium 200 MHz. Soket 7 juga digunakan untuk dudukan prosesor desktop Pentium MMX bernama sandi P55C.. Contoh prosesor Pentium MMX yang menggunakan dudukan soket 7 adalah Pentium MMX 166 MHz, Pentium MMX 200 MHz dan Pentium MMX 233 MHz.
Soket 7 diproduksi untuk menggantikan pendahulunya, yaitu soket 5. Soket 7 ini juga dapat digunakan untuk dudukan prosesor-prosesor yang berbasis soket 5. Dengan kalimat lain, dapat dikatakan “Prosesor-prosesor berbasis soket 5 dapat dipasangkan pada soket 7”.

Dibandingkan dengan soket 5, maka soket 7 ini memiliki pin-pin ekstra dan dilengkapi desain dua jalur voltase yang terpisah untuk prosesor. Namun, tidak semua produsen motherboard memanfaatkan peluang desain ini. Motherboard-motherboard tertentu masih menggunakan desain voltase tunggal walaupun menggunakan soket 7. Patut dipahami bahwa soket 5 memiliki voltase tunggal.

Sebenarnya, soket 7 merupakan salah satu jenis soket yang digunakan secara luas oleh berbagai produsen prosesor. Selain kompatibel dengan prosesor produk Intel, soket ini juga kompatibel dengan prosesor AMD maupun Cyrix. AMD pun akhirnya menggunakan soket 7 untuk dudukan prosesor produk terbarunya saat itu, yaitu AMD K5 (SSA5 dan Godot), AMD K6, AMD K6-2, dan AMD K6-III

Sedangkan prosesor-prosesor Cyrix yang kompatibel dengan soket 7 antara lain Cyrix 6×86 (dan MX) P120 – P233.


Soket 7 bekerja dengan baik pada kisaran voltase 2,5 volt hingga 3,5 volt dengan FSB 66 MHz hingga 83 MHz. Soket ini diperkenalkan oleh Intel pada bulan Juni 1995.

6. Super Soket 7

Super soket 7 dikenal pula dengan nama Super 7. Soket ini dikembangkan dari soket 7. Super soket 7 dilengkapi FSB hingga 100 MHz, mampu mendukung bus AGP dan paket SPGA. Memiliki kisaran voltase 2.0 Volt hingga 2.4 Volt. Jumlah lubang pin (lubang kontak) sebanyak 321 lubang pin. Prosesor-prosesor AMD yang menggunakan dudukan super soket 7, antara lain AMD K6-2 dan AMD K6-III. Bahkan prosesor produksi Cyrix juga ada yang menggunakan soket ini.

Prosesor-prosesor yang berbasis soket 7 dapat dipasang (kompatibel) pada motherboard yang menggunakan super soket 7. Tetapi, tidak berlaku sebaliknya. Prosesor yang berbasis super soket 7 tidak akan berjalan sempurna bila dipasang pada motherboard yang menggunakan soket 7. Setidak-tidaknya, prosesor tidak akan berjalan dengan kecepatan penuh (full speed). Sebenarnya, prosesor yang berbasis soket 5 pun bisa dipasangkan pada motherboard yang menggunakan super soket 7. Namun, sayangnya, tidak semua motherboard yang menggunakan desain super soket 7 mendukung voltase yang diperlukan oleh prosesor berbasis soket 5.

Sebelum menggunakan super soket 7, AMD memang menggunakan soket 7 yang sebenarnya milik Intel. Pada saat itu, Intel mengeluarkan soket baru (sebenarnya bertipe slot) untuk dudukan prosesor terbarunya. Tempat dudukan prosesor tersebut dikenal dengan nama Slot 1. Sejak saat itu Intel tidak memberikan hak kepada AMD maupun perusahaan prosesor lain untuk menggunakan Slot 1 miliknya.

Disisi lain, AMD merencanakan merilis prosesor baru dengan kecepatan bus 100 MHz atau lebih. AMD pun segera mencari solusi baru. Mereka segera mengembangkan soket 7. Salah satu hasil pengembangan yang tampak adalah semakin besarnya nilai FSB. Semula, soket 7 ber-FSB 66 MHz, oleh AMD dikembangkan menjadi 100 MHz. Hasil pengembangan atau ekstensi dari soket 7 diberi nama super soket 7 atau Super 7. Tentu saja soket ini dapat menampung prosesor-prosesor yang lebih cepat hingga mencapai 500 MHz. Bahkan prosesor AMD K6-3 yang dipasangkan pada soket ini dapat berjalan dengan kecepatan hampir menyamai kecepatan prosesor Pentium II yang menggunakan slot 1. Ternyata solusi ini adalah solusi sementara, karena setelah beberapa waktu kemudian, AMD mengeluarkan Slot A. Slot A tersebut mirip dengan Slot 1, tetapi tidak saling kompatibel satu dengan lainnya.

Jelas di sini, bahwa soket 7 adalah soket terakhir milik Intel yang boleh digunakan oleh AMD (dan perusahaan prosesor lainnya). Setelah itu, AMD tidak lagi menggunakan soket milik Intel. AMD merancang, memproduksi, dan menggunakan soket mereka sendiri.

7. Slot A

Slot A adalah tempat dudukan prosesor berbentuk slot pada motherboard yang digunakan untuk prosesor-prosesor buatan AMD. Prosesor AMD yang menggunakan dudukan tipe slot A ini antara lain AMD Athlon versi awal yang bernama core Argon, Pluto, Orion, dan Thunderbird.

Dudukan prosesor tersebut tidak berbentuk soket seperti biasanya, tetapi berbentuk slot seperti slot-slot tempat tertancapnya card-card pada motherboard, misalnya sound card, video card, LAN card dan lain-lainnya. Letak dudukan ini biasanya terpisah dari kumpulan slot-slot card tadi.

Slot A ini adalah tipe slot SEC (Single Edge Cartridge) yang memiliki 242 ‘pin’, wujudnya mirip dengan slot 1 (242 pin SECC) yang biasa digunakan untuk prosesor Pentium II atau Pentium III buatan Intel yang telah beredar lebih dahulu di pasaran. Slot A secara mekanik kompatibel dengan slot 1, tetapi secara elektronis tidak kompatibel dengan slot 1 milik prosesor Intel. Dengan kalimat sederhana dapat dikatakan bahwa keduanya tidak saling kompatibel karena penempatan posisi pin-nya berbeda.

Prosesor Athlon pengguna slot A itu sendiri dikemas dalam desain cartridge (575 pin BGA – 242 pin SEC) yang mirip dengan desain cartridge milik Intel Pentium II atau pentium III




Konektor slot A mampu mendukung bus yang lebih tinggi dibandingkan soket 7 maupun super soket 7. Motherboard-motherboard yang menggunakan slot A, menggunakan ‘bus protocol’ EV6 yang desainnya berasal dari prosesor DEC (Digital Equipment Corporation) Alpha.

8. Soket A

Soket A yang disebut juga dengan nama soket 462 adalah soket buatan AMD yang biasa digunakan untuk prosesor AMD Athlon bernama core Thunderbird, AMD Athlon XP/MP yang bernama core Palomino, Thoroughbred, Barton, dan Thorton, AMD Duron bernama core Spitfire, Morgan, dan Applebred, serta AMD Sempron nama core Thorougbred. Soket A diproduksi untuk menggantikan pendahulunya, yaitu slot A. Sejak soket A diproduksi, seluruh prosesor AMD didesain memiliki 462 pin SPGA agar kompatibel dengan soket tersebut.

Soket A diperkenalkan oleh AMD pada bulan Juni 2000. Spesifikasi soket ini antara lain:

o Memiliki 462 lubang pin, dengan layout 37×37 SPGA (Staggered Pin-Grid Array). Sembilan pin diantaranya tertutup, sehingga tinggal 453 pin yang terpakai.

o Didesain untuk prosesor dengan Chip form factors Ceramic Pin Grid Array (CPGA) maupun Organic Pin Grid Array (OPGA)

o Tipe soket adalah zero insertion force pin grid array (ZIF PGA)

o Mendukung sistem bus DDR (Double Data Rate) yang berbasis bus EV6 DEC Alpha: 100 MHz (FSB200), 133 MHz (FSB266), 166 MHz (FSB333) dan 200 MHz (FSB400)

Bekerja pada kisaran voltase 1.0 Volt hingga 2.05 Volt.


AMD menjelaskan bahwa sebaiknya massa alat (komponen) pendingin prosesor (cooler, heatsink dan fan) tidak melebihi 300 gram, sebab jika melebihi ukuran tersebut dapat merusak prosesor, apalagi bila cara penanganannya tidak sempurna. Akhirnya, produksi soket A berangsur-angsur mulai dihentikan (discontinued) sejak AMD beralih menggunakan soket 754, soket 939, dan AM2, walaupun sebagian vendor diketahui masih menyediakan motherboard dan prosesor tersebut.

9. Soket 754

Soket 754 adalah salah satu soket yang dikembangkan oleh AMD, merupakan soket pertama yang mampu mendukung prosesor 64 bit buatan AMD sendiri. Diperkenalkan pertama kali pada tahun 2003. Awalnya digunakan untuk prosesor desktop Athlon 64 nama core ClawHammer dan Newcastle. Akhirnya digunakan pula untuk prosesor Athlon 64 Venice dan prosesor desktop low end AMD Sempron (nama core Paris dan Palermo), serta prosesor mobile Athlon 64 dan mobile Sempron.


Soket 754 memiliki 754 lubang kontak, digunakan untuk dudukan prosesor yang didesain memiliki 754 pin tipe OPGA (Organic Pin Grid Array). Soket ini memberikan dukungan voltase pada kisaran 0.8 Volt hingga 1,55 Volt.

Soket 754 mendukung penggunaan interface memori 64 bit single channel, bus HyperTransport 800 MHz Bi-Directional, dan memiliki bandwidth data efektif 9,6 GB per detik.

10. Soket 939

Soket 939 adalah soket yang didesain dan diproduksi oleh AMD. Dirilis pertama kali pada bulan Juni 2004. Merupakan soket kedua yang didesain oleh AMD untuk mendukung prosesor 64 bit. Soket ini menggantikan kedudukan soket pendahulunya, yaitu soket 754.


Soket 939 memberi dukungan voltase 0,8 Volt hingga 1,55 Volt, bus HyperTransport 1000 MHz, memiliki 939 lubang kontak yang didesain untuk prosesor 939 pin OPGA, baik prosesor single core maupun dual core. Prosesor Athlon 64 X2 4800+ adalah prosesor ber-clock speed tinggi yang menggunakan paket soket 939. Contoh prosesor yang menggunakan soket 939 antara lain:


o Athlon 64 (nama core ClawHammer, Newcastle, Winchester, Venis, Manchester, San Diego, Toledo),

o Athlon 64 FX (nama core ClawHammer, San Diego),

o Athlon 64 X2 (nama core Manchester, Toledo),

o Sempron (nama core Palermo)

o Opteron (nama core Venus, Denmark).

Soket 939 mendukung penggunaan memori DDR SDRAM 128 bit dual channel dengan bandwidth 6,4 GB per detik, mendukung set instruksi 3DNow!, SSE, SSE2, dan SSE3. Prosesor-prosesor yang menggunakan soket ini umumnya memiliki L1 Cache 128 KB (64 KB untuk cache data, 64 KB untuk cache instruksi), dan L2 Cache 512 KB atau 1024 KB

11. Soket 940

Soket 940 memiliki 940 lubang kontak, didesain untuk prosesor 940 pin tipe PGA, memberi dukungan voltase 0,8 Volt hingga 1,55 Volt, serta bus HyperTransport 800 MHz/1000MHz, kompatibel dengan DDR SDRAM. Soket ini digunakan untuk prosesor 64 bit. Contoh prosesor yang menggunakan soket 940 antara lain:


o Athlon 64 FX nama core SledgeHammer

Opteron (nama core SledgeHammer, Troy, Athens, Italy, dan Egypt)


Soket 940 sebenarnya dimaksudkan untuk soket prosesor server. Oleh karena itu, soket ini banyak digunakan untuk prosesor server Opteron, baik yang berkonfigurasi dual prosesor, empat prosesor, maupun delapan prosesor.

Soket 940 tidak kompatibel dengan prosesor yang didesain untuk soket AM2, atau sebaliknya, walaupun keduanya memiliki jumlah pin atau lubang pin yang sama (sebanyak 940 pin/lubang pin). Soket 940 didesain untuk penggunaan memori DDR SDRAM, sedang soket AM2 didesain untuk penggunaan memori DDR2 SDRAM.

Di sisi lain. soket 939 tidak dapat dipasangkan pada motherboard yang didesain untuk soket 940, meskipun kedua soket ini sama-sama dirancang menggunakan memori DDR SDRAM. Soket 939 menghendaki unbuffered memory, sedangkan soket 940 menghendaki registered memory.

Motherboad yang didesain menggunakan soket 940 tersedia di pasaran dengan pasangan chipsets:


o AMD’s own 8000-series

o VIA K8T890

o nVidia nForce3 Pro

o nVidia nForce4 Professional

12. Soket AM2

Nama Soket AM2 berasal dari nama Soket M2. Penggunaan nama soket M2 dapat mengakibatkan kerancuan dengan nama prosesor produksi Cyrix, yaitu Cyrix MII. Oleh karena itu, untuk menghindari kerancuan tersebut nama Soket M2 diganti dengan nama baru Soket AM2.


Soket AM2 adalah soket yang didesain oleh AMD untuk tempat dudukan prosesor desktop produksi AMD sendiri. Soket AM2 diluncurkan untuk menggantikan soket yang lama (pendahulunya), yaitu soket 939 dan Soket 754. Soket AM2 dirilis ke pasaran pada tanggal 23 Mei 2006.

Prosesor-prosesor berbasis soket AM2 tidak kompatibel dengan motherboard yang menggunakan jenis Soket 940 maupun Soket 939 (PGA dengan 940 lubang kontak), walaupun ketiga-tiganya memiliki pin/lubang kontak yang sama, yaitu 940 pin. Pernah dilaporkan bahwa Soket AM2 menunjukkan kinerja 0 – 7 % lebih cepat dibandingkan Soket 939 yang setara.

Prosesor-prosesor AMD yang kompatibel dengan soket AM2, antara lain:


§ Prosesor single core : AMD Athlon 64 (Orleans), AMD Sempron (Manila), Opteron (Santa Ana)

§ Prosesor dual Core : AMD Athlon 64 X2 Windsor dan AMD Athlon 64 FX Windsor.


Prosesor-prosesor yang berbasis Soket AM2 kebanyakan diproduksi dengan teknologi manufaktur 90 nm atau 65 nanometer dan dilengkapi fitur instruksi SSE3. Kompatibel dipasangkan dengan jenis memori DDR2-SDRAM. Bahkan dapat dikatakan merupakan soket pertama AMD yang memberi dukungan terhadap penggunaan DDR2 SDRAM.

13. Soket AM2+

Soket AM2+ merupakan perkembangan dari soket AM2. Pada prosesor desktop, soket ini digunakan untuk prosesor Phenom X3 nama core Toliman dan Phenom X4 bernama core Agena. Sedangkan prosesor server yang menggunakan soket AM2+ adalah Opteron Budapest.

Soket AM2+ memiliki lubang kontak 940 pin yang sesuai untuk desain pin prosesor bertipe OPGA (Organik Pin Grid Array) maupun CPGA (Ceramic Pin Grid Array).

Soket AM2+ sepenuhnya kompatibel dengan soket AM2. Prosesor-prosesor yang didesain menggunakan soket AM2 dapat dipasangkan pada soket AM2+, atau sebaliknya.

Terdapat sedikit perbedaan antara soket AM2 dan AM2+. AM2+ memiliki dua fitur utama yang tidak dimiliki oleh AM2. Fitur tersebut adalah:


o Bus HyperTransport versi 3.0 yang mampu beroperasi sampai 2,6 GHz.

o Power yang terpisah: satu untuk core CPU dan satu lagi untuk IMC (Integrated Memory Controller). Kondisi seperti ini dapat memperbaiki sistem penghematan daya. CPU dalam mode ‘sleep’, tetapi IMC masih dalam kondisi aktif. Kondisi seperti dapat terjadi, dan dapat menghemat penggunaan daya (power).

Seperti dijelaskan tadi, bahwa prosesor AM2+ dapat dipasangkan dan bekerja pada motherboard bersoket AM2, tetapi kerja atau operasi prosesor AM2+ tidak bisa maksimal karena terbatasi oleh spesifikasi soket AM2 yang masih menggunakan bus HyperTransport versi 2,0 yang berkecepatan 1 GHz, dan sistem penghematan daya tidak bisa dilakukan karena hanya memiliki satu ‘power plane’ untuk core CPU dan IMC (tidak terpisah seperti pada AM2+).

14. Soket F

Soket F dikenal pula dengan nama Soket 1207 karena memiliki 1207 pin/lubang kontak. Soket F ini didesain untuk mendukung penggunaan jenis memori DDR2-SDRAM.

Terdapat beberapa versi Soket F, antara lain soket F (LGA 1207) yang biasa digunakan untuk prosesor server Opteron, dan soket F (1207 FX) yang dirancang untuk dual soket prosesor dual core Athlon 64 FX. Kedua versi soket ini tidak saling kompatibel satu dengan lainnya. Soket F (LGA 1207) berbeda dengan soket F 1207 FX. Masing-masing dirancang untuk prosesor, chipset, dan motherboard yang berbeda.


15. Soket 563


Soket 563 adalah tipe soket untuk prosesor mobile versi low power (TDP 16 Watt hingga 25 Watt) yang biasa dipakai untuk laptop/notebook. Soket yang bersifat eksklusif ini dibuat oleh AMD, yang digunakan untuk dudukan prosesor mobile Athlon XP-M versi low power yang didesain memiliki 563 pin OuPGA (Organic mikro Pin Grid Array)

16. Soket S1

Soket S1, sampai pertengahan tahun 2008 tergolong soket generasi terbaru yang dibuat oleh AMD. Sementara ini, soket tersebut masih digunakan untuk prosesor mobile (komputer laptop/notebook). Pertama kali digunakan untuk prosesor mobile Turion dual core dan diperkenalkan pada tanggal 17 Mei 2006.


Soket S1 memiliki 638 lubang pin, menggantikan posisi soket 754 yang dipakai pada prosesor mobile. Soket S1 mendukung penggunaan prosesor mobile dual core, DDR2 SDRAM dual channel, bus 800 MHz HyperTransport, dan fitur teknologi Virtualization. Prosesor mobile AMD yang menggunakan soket S1 ini akan bersaing di pasaran dengan prosesor mobile Intel Core 2 produksi perusahaan Intel.

Contoh prosesor yang menggunakan soket S1, antara lain:


o Turion 64 nama core Richmon

o Turion 64 X2 nama core Taylor, Trinidad, Tyler


o Mobile Sempron nama core Keene, Sherman

Sampai dengan bulan April 2009, Intel telah memproduksi beberapa varian mikroprosesor Intel Atom, yaitu:
Mikroprosesor nettop single core Intel Atom bernama sandi Diamondville
Mikroprosesor nettop dualcore Intel Atom bernama sandi Diamondville
Mikroprosesor netbook single core Intel Atom bernama sandi Diamondville
Mikroprosesor MID (UMPC) single core Intel Atom bernama sandi Silverthorne.

Seluruh varian ini diproduksi menggunakan teknologi fabrikasi 45 nanometer. Sebenarnya, penggunaan nama sandi (codenamed) Diamondville dan Silverthorne untuk mikroprosesor Intel Atom, telah diumumkan oleh Intel pada tanggal 2 Maret 2008 (sebulan sebelum mikroprosesor Intel Atom dirilis untuk pertama kalinya).
Seperti terlihat di atas, bahwa mikroprosesor Intel Atom Diamondville untuk nettop terbagi menjadi dua versi, yaitu versi single core dan versi dual core. Masing-masing memiliki spesifikasi yang berberda.

A. Mikroprosesor nettop single core Intel Atom bernama sandi Diamondville


Mikroprosesor Intel Atom 230 Diamondville

Mikroprosesor Intel Atom Diamondville untuk nettop versi single core diberi kode nomor seri 2xx, sehingga disebut Intel Atom seri 200. Mikroprosesor yang pertama kali dirilis tanggal 3 Juni 2008 adalah Intel Atom 230. Luasan core (die size) mikroprosesor ini adalah 25,96 mm2. Luasan mikroprosesornya sendiri (package size) adalah 22 mm x 22 mm. Mikroproprosesor tersebut didesain menggunakan soket Micro FCBGA (437 pin), mendukung penggunaan teknologi MMX, SSE, SSE2, SSE3, SSSE3, Intel 64, XDbit, dan teknologi Hyper-Threading. Nilai VCore-nya 0.9 – 1,1625 Volt dengan TDP 4 Watt. Sayangnya, mikroprosesor tersebut tidak dilengkapi teknologi Intel VT ataupun SSE4.
Pembuatan mikroprosesor ini, selain dirancang untuk nettop, juga dimaksudkan untuk netbook. Di pasaran, ditemukan beberapa produk netbook yang menggunakan mikroprosesor Intel Atom 230 Diamondville.

A.1. Chipset untuk mikroprosesor single core Intel Atom Diamondville
Intel juga memproduksi beberapa tipe chipset untuk dipasangkan dengan mikroprosesor Intel Atom 230. Chipset-chipset tersebut antara lain:
Intel 945GC Express dengan 82801 GB I/O Controller Hub 7 (ICH7)
Intel 945GC Express dengan 82801 GDH I/O Controller Hub 7 (ICH7DH)
Intel 945GC Express dengan 82801 GR I/O Controller Hub 7 (ICH7R)

Nilai TDP ketiga chipset tersebut 29,5 Watt. Nilai ini didasarkan pada nilai maksimum pada kondisi yang tidak menguntungkan. Nilai TDP yang sesungguhnya dapat lebih kecil dari nilai yang disebutkan, terutama jika I/O untuk chipset tidak seluruhnya digunakan.

A.2.Motherboard untuk mikroprosesor single core Intel Atom Diamondville
Intel memproduksi motherboard versi desktop untuk mikroprosesor Intel Atom 230 Diamondville. Motherboard yang dilengkapi desain soket micro FCBGA tersebut diberi nama Intel D945GCLF dengan nama sandi Little Falls. Motherboard tersebut menggunakan format mini ITX yang sengaja dirancang untuk mendukung aplikasi internet (komunikasi, belajar dan berseluncur via koneksi internet), berbentuk lebih ramping, berbobot ringan, untuk kebutuhan komputer rumahan yang efisien energi. Chipset northbridge yang digunakan adalah Intel 945GC Express yang dipasangkan dengan chipset southbridge Intel ICH7. Chipset tersebut telah dikenal sebelumnya dan pernah dipasangkan dengan dengan mikroprosesor Intel Core 2 Duo, Pentium Dual Core, Pentium D, Pentium 4 LGA775 dan Celeron D4xx. Pada motherboard disediakan satu slot DIMM berteknologi dual channel untuk DDR2 240 pin yang dapat menampung modul memori DDR2 533 MHz atau DDR2 667 MHz dengan kapasitas maksimum 2 GB. Ukuran motherboard 6,75 x 6,75 inci (17,145 cm x 17,145 cm). Motherboard ini kompatibel dengan power ATX, dilengkapi fitur audio, video, LAN ethernet 10/100, USB 2.0 dan Serial ATA.
Chipset audio yang digunakan adalah Realtek ALC662 audio codec yang mampu mendukung 6 channel audio berkualitas tinggi. Motherboard ini juga menyediakan fasilitas IDE yang dapat mendukung ATA 66, ATA 100, dan Ultra DMA 33.



B.Mikroprosesor nettop dual core Intel Atom bernama sandi Diamondville
Berbeda dengan versi single core-nya, mikroprosesor Intel Atom Diamondville untuk nettop versi dual core diberi kode nomor seri 3xx, sehingga disebut Intel Atom seri 300. Mikroprosesor yang pertama kali dirilis pada tanggal 19 September 2008 adalah Intel Atom 330. Luasan core (die size) mikroprosesor ini adalah 51,92 mm2 (dua kali luasan core versi singlecore-nya). Core prosesor dikemas menjadi dua die yang terletak berdampingan di dalam kemasan prosesor.
Luasan mikroprosesornya sendiri (package size) adalah 22 mm x 22 mm, sama dengan versi single corenya. Mikroproprosesor tersebut juga didesain menggunakan soket Micro FCBGA, mendukung penggunaan teknologi MMX, SSE, SSE2, SSE3, SSSE3, Intel 64, XDbit, dan teknologi Hyper-Threading. Nilai VCore-nya 0.9 – 1,1625 Volt dengan TDP 8 Watt. Kapasitas total L1 cache sebesar 112 KB yang terdiri dari 2×24 KB untuk cache data dan 2×32 KB untuk cache instruksi. Sama seperti versi single corenya, mikroprosesor tersebut juga tidak dilengkapi teknologi Intel VT ataupun SSE4.
Mikroprosesor ini disebut juga dengan nama sandi Dual Diamondville. Nama tersebut merupakan nama tidak resminya. Motherboard mini ITX Intel D945GCLF2 adalah contoh motherboard untuk komputer desktop (nettop) yang telah berisi mikroprosesor Intel Atom 330.

Dibandingkan versi single core-nya (intel atom 230), Intel Atom 330 memang sedikit lebih bagus performanya karena terdapat tambahan sebuah core dan L2 Cachenya menjadi 1024 KB. Terdapatnya fitur hyper-threading mengakibatkan mikroprosesor ini mampu mengerjakan empat thread secara simultan dalam waktu yang sama. Tidak terdapatnya perubahan besar pada performa Intel Atom 330, disebabkan fitur yang lain masih sama dengan versi single corenya.
B.1.Chipset untuk mikroprosesor nettop dual core Intel Atom Diamondville
Intel masih menggunakan pasangan chipset northbridge 945GC dan southbridge ICH7 untuk mendampingi mikroprosesor dual core Intel Atom 330. Sebelumnya, pasangan chipset ini juga digunakan untuk mendampingi mikroprosesor single core Intel Atom 230, yang merupakan pendahulu dari mikroprosesor Intel Atom 330. Berbagai perusahaan produsen motherboard desktop untuk mikroprosesor Intel Atom 230 dan 330, juga menggunakan pasangan chipset ini untuk dirakitkan pada motherboardnya.
B.2.Motherboard untuk mikroprosesor nettop dual core Intel Atom Diamondville
* Motherboard Intel D945GCLF2
Perusahaan Intel juga memproduksi motherboard yang menggunakan soket 437 yang didesain untuk mikroprosesor Intel Atom 330. Motherboard tersebut bernama Intel D945GCLF2. Chipset northbridge yang digunakan adalah 945GC Express sedangkan southbridge-nya ICH7. Fitur-fitur motherboard selengkapnya disajikan pada tabel berikut:

*Motherboard ECS P45GC
Perusahaan produsen motherboard selain Intel juga memproduksi motherboard untuk mikroprosesor dual core Intel Atom 330. Perusahaan ECS (Elitegroup Computer Systems) menawarkan motherboard ECS P45GC lengkap dengan prosesornya (dual core Intel Atom 330 Diamondville). Prosesor ini sudah tersolder menyatu dengan motherboard (on board). Motherboard ECS P45GC menggunakan chipset northbridge Intel 945 GC yang mampu mendukung FSB hingga 533 MHz dan di dalam chipset ini terkandung memory controller DDR2-533. Motherboard ECS P45GC dilengkapi fitur-fitur antara lain:
Chipset video on board Intel GMA950 (Intel Graphics Media Accelerator 950) dengan memori video dinamis maksimum hingga 8 MB,
Sebuah slot DIMM untuk modul memori DDR2-533 atau DDR2-400 dengan kapasitas maksimum 2 GB, serta sebuah slot PCI.
Sebuah header/channel IDE yang dapat digunakan untuk 2 buah IDE
Dua buah header/konektor SATAII
Fast Ethernet LAN 10/100 menggunakan Atheros AR8012 10/100 Mbps PHY.
Chipset audio on board VIA VT1708B, 6 channel High Definition audio CODEC.

*Motherboard desktop MSI IM-945GC
MSI (Micro Star International) adalah salah satu produsen motherboard terkenal yang biasanya memproduksi motherboard-motherboard kelas high end. Perusahaan ini juga memproduksi motherboard desktop untuk mikroprosesor dual core Intel Atom 330 Diamondville dengan format (form factor) mini ITX yang didesain menggunakan soket 437. Motherboard tersebut diberi nama MSI IM-945GC. Chipset northbridge yang digunakan adalah Intel 945GC berpasangan dengan chipset southbridge ICH7. Motherboard ini juga dapat digunakan untuk mikroprosesor single core Intel Atom 230 Diamondville yang merupakan pendahulu dari mikroprosesor dual core Intel Atom 330 Diamondville.
Motherboard desktop MSI IM-945GC memiliki sebuah slot DIMM untuk modul memori DDR2 SDRAM. Memori DDR2 yang sesuai untuk dipasangkan adalah DDR2-533/PC2-4200, DDR2-667/PC2-5300, DDR2-800/PC2-6400. Kapasitas memori yang dapat didukung, maksimum 2GB. Berikut ini disajikan fitur-fitur motherboard desktop MSI IM-945GC.
C.Mikroprosesor netbook single core Intel Atom bernama sandi Diamondville
Mikroprosesor netbook sering pula disebut dengan istilah prosesor sub-notebook, mungkin karena ukurannya yang lebih kecil. Mikroprosesor ini diberi kode N2xx, sehingga sering disebut dengan nama mikroprosesor single core Intel Atom seri N2xx. Mikroprosesor yang pertama kali dirilis adalah Intel Atom N270 pada tanggal 3 Juni 2008, bersamaan dengan dirilisnya mikroprosesor nettop single core Intel Atom 230. Namun, tak lama kemudian, yaitu pada bulan Februari 2009, Intel kembali merilis mikroprosesor single core baru untuk netbook, yaitu Intel Atom N280.
Keberadaan mikroprosesor netbook single core Intel Atom Diamondville sebenarnya telah diumumkan oleh Intel pada tanggal 2 Maret 2008. Pada saat itu, Intel menyatakan bahwa mikroprosesor mobile yang diberi nama sandi Diamondville akan digunakan untuk komputer sekelas netbook. Mikroprosesor ini merupakan jenis prosesor yang murah harganya yang akan dipasangkan dengan motherboard mini ITX (bernama sandi Little Falls) yang juga murah harganya, serta direncanakan akan digunakan pada sejumlah netbook. Intel Atom Diamondville dirilis ke pasaran untuk menggantikan kedudukan prosesor pendahulunya, yaitu Conroe L.
Luasan core (die size) mikroprosesor single core Intel Atom seri N2xx adalah 25 mm2. Sedangkan luasan mikroprosesornya sendiri 22 mm x 22 mm. Didesain menggunakan soket micro FCBGA8 yang memiliki 437 lubang pin. VCore Intel Atom seri N2xx 0,9 – 1,1625 Volt dengan TDP 2,5 Watt. Kebutuhan power rata-rata 600 mW (mili Watt). Temperatur maksimum 90 oC. Kapasitas total L1 cache sebesar 56 KB yang terdiri dari 24 KB untuk cache data dan 32 KB untuk cache instruksi. Mikroprosesor versi netbook ini memang lebih irit terhadap konsumsi energi dibandingkan versi nettop-nya. Sampai dengan Februari 2009, mikroprosesor yang diproduksi berkecepatan 1600 MHz dan 1666 MHz dengan FSB 533 MT/s dan 667 MT/s. Seluruh prosesor yang diproduksi, dilengkapi fitur teknologi MMX, SSE, SSE2, SSE3, SSSE3, EIST (Enhanced Speed Step Technology), XDbit, dan teknologi Hyper-Threading, namun tidak dilengkapi fitur teknologi Intel64 seperti pada versi nettopnya.

C.1.Chipset untuk mikroprosesor netbook single core Intel Atom Diamondville
Pada waktu yang sama, perusahaan Intel juga memproduksi chipset mobile Intel 945GSE Express serta 82801 GBM I/O Controller Hub (ICH7M) yang semula dimaksudkan untuk dipasangkan dengan mikroprosesor Intel Atom N270. Pasangan chipset ini memiliki sistem TDP 11,8 Watt, dan sepenuhnya kompatibel serta mampu mendukung teknologi yang yang dimiliki mikroprosesor Intel Atom N270. Nilai TDP tersebut didasarkan pada nilai maksimum (total TDP mikroprosesor + chipset + I/O Controller) pada kondisi yang tidak menguntungkan. Nilai TDP yang sesungguhnya kemungkinan lebih kecil dari nilai yang disebutkan, terutama jika I/O untuk chipset tidak seluruhnya digunakan.
Selanjutnya, Intel juga meluncurkan chipset baru untuk dipasangkan dengan mikroprosesor Intel Atom Diamondville. Chipset tersebut adalah Intel GN40. Jika dipasangkan dengan mikroprosesor Intel Atom N280, chipset tersebut mampu memberikan performa grafik yang lebih bagus dibandingkan chipset mobile Intel 945GSE Express. Chipset Intel GN40 mampu mendukung penggunaan DirectX 10, H264 dan VC-1 video decoding, serta Shader Model 4.0. Sayangnya, banyak fitur-fitur hardware yang tidak dapat dijalankan di Windows XP karena Windows XP tidak menyediakan driver-nya. Fitur-fitur chipset Intel GN40 dapat berjalan dengan baik pada Windows Vista atau Windows 7, karena kedua jenis Windows ini telah menyediakan drivernya. Contoh netbook yang telah menggunakan chipset ini adalah Asus Eee PC 1004DN.

Intel menjual chipset GN40 dengan harga yang lebih mahal dibandingkan chipset Intel 945GSE. Walaupun chipset Intel GN40 menawarkan performa grafik yang lebih bagus, namun, konsumsi dayanya cukup tinggi. Bila chipset Intel GN40 dipasangkan dengan mikroprosesor Intel Atom N280, nilai TDP-nya dapat mencapai 16 Watt atau mungkin lebih. Bandingkan dengan pasangan chipset Intel 945GSE dengan mikroprosesor Intel Atom N280 yang memiliki TDP hanya 8 Watt. Perbedaan konsumsi daya terlihat sangat nyata atau signifikan yang secara otomatis akan berpengaruh terhadap umur pakai battere. Netbook yang menggunakan chipset Intel GN40, lebih boros energi dan energi yang tersimpan di dalam baterre lebih cepat habis.
C.2.Motherboard untuk mikroprosesor netbook single core Intel Atom Diamondville
*Motherboard IX945GSE
Motherboard IX945GSE didesain menggunakan format (form factor) mini ITX, berukuran 6,69 inci x 6,69 inci (17 cm x 17 cm), dilengkapi soket FCBGA8 yang disediakan untuk mikroprosesor Intel Atom N270 Diamondville yang diproduksi menggunakan teknologi fabrikasi 45 nm. Chipset yang digunakan adalah nortbridge Intel 945GSE berpasangan dengan southbridge ICH7-M. Motherboard ini juga dilengkapi chipset video on board (terintegrasi pada board) Intel GMA 950 (Graphics Media Accelerator 950) yang mampu mendukung penggunaan CRT QXGA yang memiliki resolusi hingga 2048 x 1536 pixel. Pada motherboard tersebut disediakan 1 buah slot untuk modul memori SO-DIMM 200 pin yang mampu menampung modul memori DDR2 533 MHz single channel, non ECC, dengan kapasitas maksimum 2 GB. Chipset Audio on board (integrated) yang digunakan adalah Realtek AL C888 Audio Codec.
*Motherboard ECS 945GCT-D
Contoh lain motherboard untuk mikroprosesor Intel Atom N270 adalah ECS 945GCT-D buatan perusahaan ECS (Elitegroup Computer Systems). Motherboard ini dilengkapi 2 slot DIMM untuk modul memori. Mikroprosesor Intel Atom N270 tersolder langsung pada motherboard (on board).
D.Mikroprosesor single core UMPC Intel Atom bernama sandi Silverthorne
Mikroprosesor single core UMPC (Ultra Mobile Personal Computer) disebut juga dengan nama mikroprosesor MID, dan diberi kode Z5xx sehingga sering juga disebut Intel Atom seri Z5xx. Didesain menggunakan soket micro FCBGA. Luasan core-nya (die size) 25 mm2, sedangkan paket prosesornya (package size) berkuran 13 mm x 14 mm. Ukuran mikroprosesor ini lebih kecil dibanding mikroprosesor Intel Atom versi lainnya. Seluruh model prosesor yang diproduksi memiliki L2 Cache 512 KB dan dilengkapi teknologi MMX, SSE, SSE2, SSE3, SSSE3, EIST (Enhanced Speed Step Technology), XDbit. Sebagian diantaranya ada yang dilengkapi teknologi Hyper-Threading dan Intel VT, ada pula yang tidak (lihat tabel). Namun seluruhnya tidak dilengkapi fitur teknologi Intel64 seperti pada versi nettopnya.
Boleh dikatakan, mikroprosesor UMPC Intel Atom adalah mikroprosesor yang paling hemat energi dibanding versi Intel Atom lainnya. Kebutuhan energi prosesor ada yang hanya 0,65 Watt (Intel Atom Z500), dan pada saat Idle hanya meng-konsumsi 80 mili Watt. Mikroprosesor ini dirilis pertama kali pada tanggal 2 April 2008 dengan kisaran clock speed 800 MHz hingga 1866 MHz.

Keterangan:
Seluruh model dirilis pada tanggal 2 April 2008, besar L2 Cache 512 KB.
Tanda nomor pada setiap model prosesor tidak selalu menggambarkan ukuran performa prosesor, tetapi lebih menggambarkan perbedaan spesifikasi atau fitur yang dimiliki oleh setiap model prosesor.

Keberadaan mikroprosesor Intel Atom Silverthorne ini sebenarnya telah diumumkan oleh Intel pada tanggal 2 Maret 2008, tepat sebulan sebelum dirilis. Saat itu, Intel menyatakan bahwa mikroprosesor ini akan digunakan untuk komputer tipe UMPC/MIDs menggantikan kedudukan komputer pendahulunya, yaitu Intel A100. Setiap core prosesor Silverthorne dikabarkan mengandung 47 juta transistor, memiliki L1 Cache 56 KB (yang terdiri dari 32 KB untuk cache instruksi dan 24 KB untuk cache data), dan L2 Cache sebesar 512 KB.
Chipset yang sesuai dan biasa dipasangkan dengan mikroprosesor Intel Atom Silverthorne adalah chipset US15W. Berikut ini disajikan perbandingan ukuran fisik mikroprosesor untuk notebook, nettop, netbook dan untuk MIDs.

Konsumsi energi sistem komputer Intel Atom
Walaupun mikroprosesor Intel Atom dikenal sebagai prosesor golongan x86 yang hemat daya, ternyata chipset yang digunakan untuk pasangan prosesor ini bukanlah chipset yang hemat daya. Chipset tersebut mengkonsumsi daya yang jauh lebih besar dibandingkan prosesornya. Sebagai contoh, platform Intel Atom N270 yang menggunakan pasangan chipset mobile Intel 945 GSE Express dengan 82801 GBM I/O Controller Hub (ICH7M), memiliki sistem TDP 11,8 Watt. Nilai TDP ini secara individual dapat dirinci sebagai berikut:

Tampak bahwa porsi konsumsi daya untuk mikroprosesor menduduki nilai yang paling kecil, porsi konsumsi daya terbesar justru diambil oleh chipset.
Intel juga diketahui telah menyediakan chipset untuk pasangan mikroprosesor Intel Atom Silverthorne (seri Z5xx) yang biasa digunakan untuk komputer UMPC/MIDs. Chipset tersebut dikenal dengan sebutan Intel System Controller Hub US15W yang memiliki TDP kurang dari 5 Watt.
Perlu diketahui bahwa pada awalnya, motherboard-motherboard untuk mikroprosesor Intel Atom yang beredar di pasaran, yang disediakan untuk konsumen, menggunakan chipset i945G yang memerlukan daya sebesar 22 Watt. Baru pada awal tahun 2009, beberapa perusahaan produsen motherboard mulai memproduksi motherboard yang menggunakan chipset 945 GSE yang dipasangkan dengan mikroprosesor Intel Atom 270. Motherboard tersebut merupakan motherboard dengan chipset yang lebih hemat energi.

***Lampiran Form factor motherboard Mini-ITX
Mini ITX merupakan istilah yang menyatakan bentuk, ukuran, atau format suatu motherboard. Sering disebut juga dengan istilah form factor. Motherboard yang menggunakan form factor mini-ITX biasanya berukuran 17 cm x 17 cm, merupakan motherboard yang hemat energi, konsumsi dayanya rendah (low power). Motherboard ini pertama kali dikembangkan oleh VIA Technologies. Ukuran motherboard mini-ITX sedikit lebih kecil dibandingkan motherboard micro ATX. Dengan menggunakan arsitektur konsumsi daya rendah, motherboard mini ITX dapat menjaga sistem pendinginan secara pasif, mengurangi kebisingan akibat suara putaran kipas pendingin (fan), serta sangat bagus/cocok digunakan untuk sistem home theater.
Motherboard mini-ITX pertama kali diproduksi oleh VIA Technologies pada tahun 2002. Tak lama kemudian beberapa perusahaan produsen motherboard mengikutinya, memproduksi motherboard dengan form factor yang sama atau tidak jauh berbeda dengan motherboard mini-ITX. Perusahaan Intel akhirnya juga memperkenalkan motherboard sejenis (D201GLY) dengan dimensi fisik 6,75 inci x 6,75 inci (171.45 millimeters x 171.45 millimeters) dan disebutnya dengan nama uATX. Berikut ini disajikan dimensi fisik berbagai macam form factor motherboard.


referensi dari : gpinkom.wordpress.com

JARINGAN KOMPUTER

Bagi mereka yang sekolah pada jurusan jaringan komputer pastinya dijelaskan mengenai materi mengenai Jaringan Komputer, baik itu jaringan lokal (intranet) atau pun jaringan internasional (internet). di bawah ini akan diulas mengenai pengenalan LAN atau Local Area Network

kita awali dengan mengulas apa itu TCP/IP, TCP/IP yang mempunyai kepanjangan Transmission Control Protocol/Internet Protocol adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer pada jaringan komputer. Komputer-komputer yang terhubung ke jaringan berkomunikasi dengan protokol TCP/IP, karena menggunakan bahasa yang sama perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah. Komputer PC dengan sistem operasi Windows dapat berkomunikasi dengan komputer Macintosh atau dengan Sun SPARC yang menjalankan solaris. Jadi, jika sebuah komputer menggunakan protokol TCP/IP dan terhubung langsung ke jaringan, maka komputer tersebut dapat berhubungan dengan komputer di belahan dunia mana pun yang juga terhubung ke jaringan tersebut.

Ciri-ciri jaringan komputer:

1. dapat berbagi perangkat keras (hardware).
2. dapat berbagi perangkat lunak (software).
3. dapat berbagi saluran komunikasi (internet).
4. dapat berbagi data dengan mudah.
5. memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan.

Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server.

Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation. Antara dua tipe jaringan tersebut masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan, di mana masing-masing akan dijelaskan.

LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu :

1. Komponen Fisik

Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan

2. Komponen Software

Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.

—–

Komponen Fisik (hardware)

Personal Komputer (PC)

Tipe personal komputer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja yang lebih tinggi dibandingkan komputer-komputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan tersebut.

gambar lan card - kartu jaringan PCI

Network Interface Card (NIC)
Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe network interface card (nic) atau network card, yaitu ISA dan PCI.
Saat ini terdapat jenis network card yang banyak digunakan, yaitu PCI

Tipe Pengkabelan
dalam jaringan komputer ada beberapa tipe pengkabelan yang biasa digunakan dan dapat digunakan untuk mengaplikasikan Jaringan, yaitu:

1. Thin Ethernet (Thinnet)
pada tipe pengkabelan Thin Ethernet atau Thinnet mempunyai kelebihan pada biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, juga teknik pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.



2. Thick Ethernet (Thicknet)
pada tipe pengkabelan thick Ethernet atau thicknet, jika dibandingkan dengan Thinnet jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung.


3. Twisted Pair Ethernet
pada jenis pengkabelan Twisted Pair terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan unshielded. jenis kabel Shielded merupakan jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan jenis kabel unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45. Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star atau tipologi bintang. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal (reliable) dibandingkan dengan thin coax karena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi.


Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari kabel twisted pair. Kategori 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Kabel kategori 5 dapat dibuat straight-through atau crossed.

Kabel straight through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. Kabel crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB, Modem Broadband lansung ke PC (tanpa HUB), bisa juga menghubungkan dua komputer tanpa HUB. Panjang kabel maksimum kabel Twisted-Pair adalah 100 m.

3. Fiber Optic

Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.


Komponen Software

Protokol TCP/IP
Karena penting peranannya pada sistem operasi Windows dan juga karena protokol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari Windows. Protokol TCP berada pada lapisan Transport model OSI (Open System Interconnection), sedangkan IP berada pada lapisan Network mode OSI

IP Address
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1.

Network ID Host ID
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.

Kelas-kelas IP Address
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada tabel 1.2.

Kelas Network ID Host ID Default Subnet Mask

A. xxx.0.0.1 s/d xxx.255.255.254 – Defaul subnet mask : 255.0.0.0
B. xxx.xxx.0.1 s/d xxx.xxx.255.254 – Defaul subnet mask : 255.255.0.0
C. xxx.xxx.xxx.1 s/d xxx.xxx.xxx.254 – Defaul subnet mask : 255.255.255.0

IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya.
jadi, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.

IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya.

Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.255.xxx.xxx

IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.

Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.

Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki.

1. Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).
2. Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk australia.
3. Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya : microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host
Configuration Protocol atau diisi secara manual. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.

Tipologi Jaringan
Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya. Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu Bus, Star dan Ring.

1. Topologi Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.


2. Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.

3. Topologi Ring

Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.

Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.

Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.


Network Adapter Card (LAN Card)

Setiap network card akan memiliki driver atau program yang berfungsi untuk mengaktifkan dan mengkonfigurasi network adapter tersebut disesuaikan dengan lingkungan dimana network card tersebut dipasang agar dapat digunakan untuk melakukan komunikasi data.

Sistem Operasi Jaringan

Untuk mengelola suatu jaringan diperlukan adanya sistem operasi jaringan. Sistem operasi jaringan dibedakan menjadi dua berdasarkan tipe jaringannnya, yaitu sistem operasi client-server dan system operasi jaringan peer to peer.

1. Jaringan Client-Server

Pengertian Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.

Keunggulan

1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.

Kelemahan

1. Biaya operasional relatif lebih mahal.

2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.

3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

itulah sedikit ulasan mengencai jaringan komputer, semoga bermanfaat bagi kamu yang membutuhkan. entah itu untuk tugas membuat artikel, atau sekedar ingin tahu mengenai pengenal jaringan komputer

referensi : aaeza.wordpress.com, gambar : worpdress.com

Tipe koneksi (pin) prosesor dengan soket pada motherboard

Terdapat beberapa desain tipe pin pada prosesor. Pin-pin yang ada pada prosesor (sering disebut kaki-kaki prosesor), adalah jalur-jalur yang berfungsi sebagai konektor yang menghubungkan prosesor dengan motherboard. Tipe-tipe pin tersebut antara lain:

o PGA (Pin Grid Array) yang terdiri dari:

§ PPGA (plastic pin grid array)

§ FCPGA (flip-chip pin grid array

§ CPGA (Ceramic pin grid array)

§ OPGA (Organic pin grid array).

LGA (Land Grid Array)

1. PGA (Pin grid array)

PGA kependekan dari Pin Grid Array, adalah tipe koneksi (pada prosesor) yang secara fisik berupa deretan pin yang tersusun teratur sedemikian rupa, yang didesainkan pada prosesor untuk dipasangkan pada soket yang ada pada motherboard. Soket yang dimaksud adalah soket yang kompatibel dengannya, dengan kata lain soket yang menjadi pasangannya. Pin-pin tersebut berupa deretan semacam ‘jarum pendek dan tumpul atau semacam kawat pendek terbuat dari logam’ seperti terlihat pada gambar berikut.

Hingga kini, terdapat beberapa varian (jenis/macam/versi) PGA, antara lain PPGA (plastic pin grid array) dan FCPGA (flip-chip pin grid array). Kedua varian atau versi PGA tersebut dibuat oleh perusahaan Intel yang diaplikasikan pada produk prosesornya, yaitu Pentium. Varian yang lain adalah CPGA (Ceramic pin grid array) dan OPGA (Organic pin grid array). Kedua varian tersebut banyak digunakan oleh perusahaan AMD yang diaplikasikan pada produk prosesornya, yaitu AMD Athlon Thunderbird dan AMD Duron yang keduanya bertipe CPGA dan didesain menggunakan soket A, serta Athlon XP yang bertipe OPGA.



2. CPGA

Prosesor yang didesain menggunakan sistem koneksi CPGA umumnya berbentuk lempengan persegi. Salah satu permukaannya terbuat dari bahan keramik (ceramic) tempat terpasangnya atau tertancapnya pin-pin prosesor. Bila prosesor dipasang pada soket yang ada di motherboard, pin-pin itulah yang masuk atau menyelip ke lubang soket yang tersedia. Lubang-lubang soket didesain kompatibel dengan pin-pin prosesor baik jarak maupun ukuran lubangnya, sehingga setiap pin bisa tepat terpasang masuk ke setiap lubang soket yang menjadi pasangannya. Jumlah pin pada setiap jenis prosesor belum tentu sama, bergantung varian prosesor dan pabrik pembuatnya. Begitu pula jenis soketnya.

3. OPGA

Prosesor yang didesain menggunakan sistem koneksi OPGA umumnya berbentuk lempengan persegi, mirip seperti bentuk prosesor CPGA Salah satu permukaannya terbuat dari bahan plastik organik (organic plastic) tempat terpasangnya atau tertancapnya pin-pin prosesor.

4. LGA

Tidak seperti prosesor tipe PGA, prosesor tipe LGA tidak memiliki pin sama sekali, tetapi memiliki tempat landasan untuk sentuhan atau koneksi dengan pin-pin berupa tonjolan-tonjolan yang ada pada soket di motherboard.

Di sisi lain, dudukan prosesor type LGA sebenarnya tidak cocok disebut dengan istilah soket, sebab istilah soket mengandung arti dudukan prosesor (tempat tertancapnya prosesor pada motherboard) yang pada dudukan itu terdapat lubang-lubang kecil berjajar membentuk deretan matriks. Lubang-lubang tersebut tempat tertancapnya pin-pin (kaki-kaki) prosesor. Sedangkan dudukan prosesor type LGA tidak memiliki lubang-lubang pin seperti pada socket, sebaliknya memiliki tonjolan-tonjolan yang akan melekat atau menyentuh titik-titik yang tepat pada permukaan bagian bawah prosesor jika prosesor diletakkan pada dudukan tersebut.

Desain model LGA mampu memberikan distribusi power yang lebih bagus ke prosesor dibandingkan desain PGA. Secara elektris, LGA memberikan performa yang lebih baik..

Bentuk pin-pin pada desain PGA bisa menghasilkan koneksi yang tak sempurna antara prosesor dengan motherboard, hal ini dikarenakan lubang-lubang pada soket tempat pin tertancap kurang menjamin sistem kontak (sentuhan/perekatan) yang sempurna (akurat) antara permukaan pin itu sendiri dengan jalur-jalurnya di motherboard. Koneksi tidak sempurna ini bisa terjadi karena posisi pin sedikit membengkok atau tidak lurus lagi. Bengkoknya pin (tidak lurusnya pin) bisa dikarenakan sistem pemasangan yang agak ceroboh (kurang profesionalnya teknisi), seringnya lepas pasang prosesor dari/ke soketnya, sentuhan/tekanan jari ke pin yang terlalu keras, atau sebab-sebab lainnya. Pada dudukan tipe LGA, resiko seperti tadi dapat dikurangi. Model LGA menjamin akurasi perekatan antara titik pin pada motherboard dengan titik koneksi (titik pin) di permukaan prosesornya. Sehingga koneksi antara motherboard dengan prosesor terjadi lebih sempurna.

Prosesor tipe LGA diberitakan memiliki sistem transfer panas/ penyebaran panas yang lebih baik dari pada prosesor PGA. Prosesor AMD yang menggunakan desain LGA antara lain prosesor server AMD Opteron (Barcelona dan Santa Rosa) yang menggunakan soket F (soket 1207), dan prosesor dual core Athlon 64 FX Windsor stepping F3 yang menggunakan soket 1207FX.

AMD memilih menggunakan soket tipe LGA karena tipe ini mampu menyediakan desain titik koneksi yang lebih banyak dan lebih padat (soket F memiliki 1207 titik koneksi). Bila digunakan desain PGA akan memerlukan ruang yang lebih besar.

referensi dari : gpinkom.wordpress.com

Tabel Lengkap Intel Prosesor

Berikut ini kami sajikan tabel lengkap Intel prosesor secara keseluruhan molai dari code name,teknologi yang didukung prosesor,frekuensi,mikroarsitektur,L2 cache dll..Karena keterbatasan ruang maka kami tampilkan previewnya saja untuk memperjelas gambar bisa di-klik info yang ada dibawah gambar.


referensi dari : gpinkom.wordpress.com